Kades Baru Jangan Buru-buru Rombak Perangkat
BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Tahun 2022 ini tak dipungkiri banyak desa di Provinsi Bengkulu memiliki kepala desa yang baru. Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Bengkulu, RA Denni mengimbau kepada para kepala desa baru ini agar tidak terburu buru, untuk melakukan perombakan di struktur perangkat desanya. Pasalnya, kinerja perangkat desa ini juga berkaitan dengan penyerapan dan realisasi dariĀ dana desa untuk triwulan pertama tahun ini.
"Di 2022 ini kan banyak kades kades baru, jadi mengharapkan semangat untuk membangun. Kita berpesan untuk Kades baru, jangan buru-buru mengganti perangkatnya secara besar-besaran. Karena kan bisa saja penggantinya itu kesulitan untuk pengurusan yang lalu, " kata Denni.
Dijelaskannya, pencairan untuk DD jangan sampai terhambat. Untuk itu, diharapkan dana desa ini bisa dimanfaatkan untuk membantu masyarakat setempat. Apalagi, jika melihat kondisi sekarang masih dalam pandemi. Mengingat di 2021 ini, kendala pencairan dana desa dikarenakan persoalan di internal desa itu sendiri.
"Memang kita banyak temui kendala teknis dalam penyerapan ini. Karena jika tidak akan berpengaruh dengan penyerapan tahun selanjutnya. Mereka harus pro aktif, siapa cepat dia dapat. Bahkan bisa saja itu tidak cair, " imbuhnya.
Untuk itu, ia meminta kepada para bupati agar ikut mengawasi dan mendorong realisasi dari pencarian Dana Desa. Apalagi masih didapati desa yang belum mencairkan DD tahun ini. Pasalnya, peran para Pemda ini juga diperlukan. Meskipun dalam pencairan dana desa ini memang memiliki pendamping desa. Kendati demikian, tetap diharapkan betul peran serta kabupaten untuk mengedukasi desa desa agar segera melaksanakan pencairan.
Sebelumnya, Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Syarwan menyampaikan sampai akhir triwulan keempat kemarin, untuk penyaluran dana desa terbilang berhasil tinggi. Pasalnya, rata rata per kabupaten nilai capaian dari realisasi tahap pertama hingga ketiga telah menyentuh angka 99 persen. Mengingat tahun 2021 pagu yang dialokasikan untuk dana desa se Provinsi Bengkulu mencapai Rp 1.805.020.660.000, dan telah terserap sebanyak Rp 1082,8 miliar
"Capaian ini termasuk tinggi. Keseluruhan telah mencapai 99,8 persen. Ya masih ada beberapa desa itu terkendala pencarian, dikarenakan persoalan internal," jelasnya.
Untuk diketahui, penyaluran dana desa di Bengkulu Selatan sebesar Rp 111 miliar yang tersalur. Jadi untuk penyaluran dana desa secara keseluruhan di Kabupaten Bengkulu Selatan mencapai Rp 111 miliar atau 99,9 persen. Sedangkan di Kabupaten Bengkulu Utara, telah mencapai 99,9 persen atau Rp 170,8 miliar untuk 215 desa. Dan untuk Pemda Kabupaten Kaur, untuk realisasi dana dari penyaluran dana desa tahap pertama hingga kini telah mencapai 100 persen atau Rp 147 miliar. Kabupaten Rejang Lebong penyalur dana desa mencapai Rp 112,4 miliar atau 99,4 persen untuk 122 desa. Kabupaten Seluma dengan 182 desa terealisasi 99,8 persen atau Rp 140,8 miliar untuk realisasi DD. Kabupaten Mukomuko juga baru 99 persen atau Rp 123 miliar dengan 148 desa. Kemudian, Kabupaten Lebong memiliki alokasi 52 desa dengan realisasi Rp 79,7 miliar untuk pencairan tahap III ini.
Untuk diketahui bahwa Pagu DD untuk Provinsi Bengkulu saat ini mencapai Rp 1,8 triliun. Dengan pagu terbesar ada di Bengkulu Utara yakni Rp 170 miliar, disusul Kaur Rp 147 miliar, Seluma Rp 141 miliar, Mukomuko Rp 123 miliar, Rejang Lebong, 113 miliar, Bengkulu Tengah Rp 112 miliar, Bengkulu Selatan Rp 110 miliar, Kepahiang Rp 86 miliar dan Lebong Rp 79 miliar.
"Ke depannya, pengalaman serapan di 2021 jadi bimbingan. Agar di 2022 jumlah realisasinya lebih baik," pesannya. (war)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: