Mesin Bus Milik Pemkab Ini Sudah Dijarah Maling
KEPAHIANG, rakyatbengkulu.com - Satu unit bus multifungsi milik Pemkab Kepahiang yang disimpan di samping Kantor Lurah Pasar Kepahiang, hilang seluruh bagian mesin akibat dijarah pencuri. Ini diketahui saat Pemkab Kepahiang melakukan pendataan aset beberapa waktu lalu.
Belum diketahui pasti kapan pencurian tersebut terjadi. Namun hal ini dibenarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepahiang, Dr. Hartono, M.Pd yang mengatakan pihaknya baru mendapatkan kabar mengenai kejadian tersebut dari Bagian Umum Setdakab Kepahiang.
BACA JUGA: Miliki 7 Paket Sabu, Warga Anggut Bawah Diamankan di Kosan
"Kita dapat kabar bahwa mesin mobil tersebut hilang, dan sudah kita sampaikan ke Pak Bupati. Untuk kapan hilangnya kita belum tahu, kita tahu mesin mobil itu hilang pada saat pengecekan aset beberapa waktu lalu," terang Hartono.
Menanggapi adanya aset yang hilang tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Kepahiang, Hendri, A.Md pun angkat bicara. Politisi Golkar ini menyayangkan Pemkab Kepahiang yang terkesan lalai dalam menjaga aset milik daerah tersebut, sehingga sampai terjadi kehilangan lantaran dicuri orang.
"Mobil tersebut merupakan aset milik daerah, harapan kami kepada Pemkab dalam hal ini Bagian Aset maupun Bagian Umum harus bertanggung jawab untuk menyelesaikan persoalan kehilangan mesin mobil ini," terangnya.
Ia mengatakan hingga saat ini, DPRD Kabupaten Kepahiang belum mendapatkan informasi dari Pemkab Kepahiang perihal kehilangan mesin mobil multifungsi tersebut. "Ini jelas tanggung jawab Pemkab, karena aset itu berada di tangan Pemkab. Dan Pemkab wajib cari tahu persoalan ini sampai tuntas," ketusnya.
BACA JUGA: Minta Segera Larang Tronton Batu Bara, Mian: Gunakan Truk Kecil Saja
Lapor APH
Jika diperlukan, sambung Hendri, Pemkab Kepahiang bisa melaporkan persoalan kehilangan ini kepada aparat penegak hukum agar bisa ditindak secara hukum yang berlaku.
"Harus diselesaikan persoalan ini. Apapun aset yang ada di Kabupaten Kepahiang, harus kita jaga. Karena itu hak daerah kita, hak masyarakat kita, dan dibeli menggunakan uang negara," tegas Hendri. (sly) Simak Video Berita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: