HONDA

Prioritaskan Penyaluran BLT Dana Desa

Prioritaskan Penyaluran BLT Dana Desa

 

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Berdasarkan capaian realisasi serapan dari anggaran Dana Desa (DD) tahun lalu, tercapai  Rp 1.082,8 miliar dari pagu Rp 1.085,4 miliar.

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu Syarwan  meminta agar pada 2022 ini dapat didahulukan penyaluran untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Pasalnya, meskipun jumlah kasus melandai namun dapat ekonomi masih terus bergeliat. BACA JUGA: Pengusutan Pemotongan BLT Berhenti, Warga Protes Kejari Lebong

“Ke depannya, sesuai dengan arahan pemerintah agar BLT Desa dianggarkan 40 persen, ini diharapkan masyarakat yang membutuhkan dapat. Menurut saya, kasih dulu untuk BLT, ini baru kemudian disalurkan bantuan lainnya. Kan mumpung ada, kalau enggak ada BLT nanti susah juga kan,” kata Syarwan.

Dijelaskannya, agar pemda  melakukan penyerapan anggaran di awal agar tidak terjadi penumpukan di akhir tahun. Sehingga tidak hanya instansi vertikal yang mendorong penyerapan anggaran dari pemerintah pusat ini. Apalagi jika berkaca ke belakang,  penyerapan dilakukan menjelang akhir tahun dirasa belum maksimal.

“Juga pihak kejati sudah membuka diri, agar penyaluran ini aman. Maka koordinasi kan apa yang akan dilakukan untuk yang 40 persen ini, agar optimal. Ini pesan untuk teman teman di desa dan pemda. Kalau tidak lakukan itu kan sayang, nanti diambil lagi oleh pemerintah pusat. Bisa saja bergeser ke provinsi lain,” jelasnya.  

Serapan Optimal

Pihaknya tidak menghendaki jika penyerapan dana desa tahun ini, kurang optimal. Apalagi, apabila penyerapan tidak sesuai dengan target yang diberikan pemerintah pusat. Maka besaran target tersebut akan dilakukan pemotongan, untuk alokasi tahun selanjutnya. BACA JUGA: Aniaya Istri, Suami Diamankan

“Di 2021 kemarin kan banyak sekali bantuan bantuan dari pusat. Misalnya bantuan sosial tunai, ada PKH, BPNT, ada kartu pintar, subsidi upah, juga ada batuan untuk warung, yang kemarin dalam penyaluran nya dibantu TNI Polri alhamdulillah tersalurkan dengan baik,” imbuhnya.

Sebelumya, Gubernur Bengkulu  Rohidin Mersyah meminta kepada seluruh Pemda untuk segera memproses realisasi dana desa diperuntukkan pengelolaan 40 persen Dana Desa harus digunakan untuk BLT.

“Kalau tidak di alokasikan nanti akan diambil alih oleh Bupati dipindahkan ke desa lain, kalau Kabupaten tidak patuh, Gubernur akan ambil alih, saya kira jangan sampai terjadi hal seperti itu,” sampainya.

Sesuai Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 104 tahun 2021 tentang Rincian APBN Tahun Anggaran 2022, sebesar 40 persen Dana Desa tahun 2022 diperuntukkan untuk BLT, 30 persennya untuk program ketahanan pangan dan hewani, 8 persen untuk dukungan pendanaan penanganan Covid-19 dan sisanya untuk program sektor prioritas lainnya. BACA JUGA: Pisang dari Enggano Tertahan

“Tentu dalam penyaluran nya nanti, akan diawasi dengan bersinergi dengan pihak aparat. Untuk memastikan peruntukan dari BLT itu,” jelasnya.

Untuk diketahui data dari Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu realisasi TKDD Provinsi Bengkulu mencapai 100 persen dengan realisasi 10,112T. Dimana anggaran ini dialokasikan untuk meningkatkan roda perekonomian masyarakat. (war)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: