Kerangkeng Harimau Didatangkan
MUKOMUKO, rakyatbengkulu.com – Harimau kembali meneror warga di UPT Desa Lubuk Talang Kecamatan Malin Deman. Kembali menyerang sapi warga.
Atas kondisi ini, upaya penangkapan akan dilakukan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung. Dibuktikan telah didatangkannya kerangkeng untuk perangkap harimau.
Kasi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu-Lampung, Said Jauhari S. Hut, (26/1) menyatakan, tim diterjunkan ke lokasi kejadian ternak warga diterkam harimau. BACA JUGA: BKSDA Sebut Ada 4 Harimau
Tim tidak hanya turun dengan membawa peralatan dan perlengkapan untuk pengusiran harimau kembali ke habitatnya. Tapi juga membawa kerangkeng tangkap. Dipasang atau tidaknya kerangkeng tangkap itu bergantung hasil peninjauan tim BKSDA di lokasi kejadian.
“Kita lihat kondisi lokasi dulu. Apakah bisa langsung dipasang kerangkeng tangkap atau cukup dilakukan pengusiran dengan mercon dan meriam karbit. Nanti tim akan menilainya di lapangan,” ujar Said.
Diputuskannya langsung membawa kerangkeng tangkap karena sekitar dua minggu lalu tim BKSDA telah terjun ke lokasi. Sudah dilakukan upaya pengusiran harimau agar kembali masuk ke hutan kawasan yang berada di areal Hutan Produksi Terbatas (HPT) Air Ipuh 1.
“Langkah ini terpaksa kita ambil karena setelah dilakukan pengusiran tempo hari sempat aman 2 minggu. Ternyata harimau turun kembali dari hutan untuk mencari makanan ke pemukiman warga,” sampainya.
Sementara itu, Camat Malin Deman, Darmadi, S.Sos mengatakan masyarakat sudah mengharapkan harimau tersebut dipindahkan dari sekitaran permukiman.
Agar warga benar-benar aman. Karena warga kembali resah, setelah sekitar pukul 01.30 WIB pada 25 Januari 2021, satu ekor sapi warga kembali menjadi sasaran harimau. BACA JUGA: Di sini, Angka Pernikahan Turun
“Kami hari ini (kemarin) datang langsung ke lokasi kejadian. Harapan masyarakat, BKSDA dapat memindahkankan harimau tersebut. Menghindari kemungkinan harimau turun lagi ke permukiman warga,” kata Darmadi.
Sapi jadi Korban
Sebelumnya kata Darmadi, sudah 8 ekor sapi yang hilang. Diduga kuat dimakan harimau. Dikhawatirkan, harimau ini nantinya menyasar manusia.
“Kepada masyarakat kita imbau agar lebih waspada dan berhati-hati. Untuk beberapa hari kedepan tetap mengaktifkan ronda malam. Siangnya upayakan jangan beraktivitas yang jaraknya agak jauh dari kawan atau permukiman,” sampainya.
Terkait diterkamnya satu ekor sapi warga, disebut Darmadi kalau sapi itu milik Panut. Lokasi kejadian itu di belakang rumah korban, berjarak sekitar 15 meter antara rumah korban dengan kandang sapi. “Sapi masih di dalam kandang ketika diterkam harimau,” kata Darmadi.
Karena sapi di dalam kandang, harimau gagal melenyapkan mangsanya. Namun sapi mengalami sejumlah luka cakar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: