Truk Sampah Antre Hingga Dini Hari
Alat Berat TPA Sebakul Rusak
BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Antrean angkutan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sebakul berlangsung hingga dini hari. Antrean panjang disebabkan kerusakan alat berat operasional di TPA Sebakul.
Musmin (60) seorang penampung barang bekas di area TPA Sebakul mengungkapkan, hampir satu bulan armada angkutan sampah antre membuang sampah ke TPA, karena alat berat sering rusak. Beberapa hari ini alat berat dalam perbaikan yang mengakibatkan antrean hingga pukul 03.00 dini hari. Sekitar 500 ton sampah per hari datang ke TPA Sebakul dari semua angkutan sampah Kota Bengkulu.
“Sudah lama antrean ini dari akhir tahun kemarin. Ini karena alat beratnya lagi perbaikan, sering rusak. Kalau alat beratnya rusak otomatis sampah yang masuk hingga 500 ton per hari akan sulit ditata di TPA, malam kemarin antrean sampai jam 03.00 WIB dini hari.” ungkap Musmin.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Medy Pebriansyah mejelaskan mengenai kerusakan alat berat DLH Kota Bengkulu di TPA Sebakul. Pihaknya telah meninjau langsung proses perbaikan ekskavator yang sedang rusak. Untuk operasional TPA sementara pihaknya di bantu alat berat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Iya benar, tadi kami sudah ke TPA, saat ini alat berat DLH yang di TPA dalam perbaikan, sementara untuk operasional didukung bantuan alat berat dari BPBD.” Jelas Medy. Sementara itu DLH Kota Bengkulu akan membuka akses jalan baru di dalam TPA Sebakul untuk pembuangan di blok A, dengan menggunakan alat berat dari pihak ke tiga. “Beberapa hari kedepan kita akan membuka akses jalan baru untuk pembuangan di blok A, sebagai alternatif cadangan pembuangan. Kita akan menggunakan alat berat bulldozer pihak ketiga untuk mendukung operasional TPA selama ekskavator kita dalam perbaikan,” tambah Medy. DLH Kota Bengkulu memiliki 2 unit alat berat di TPA Sebakul, 1 unit ekskavator dan 1 unit bulldozer. Mirisnya alat berat bulldozer sudah 2 tahun tidak beroperasi karena rusak parah, dan 1 unit ekskavator juga sering rusak. Dalam satu bulan terakhir sudah 2 kali ekskavator mengalami kerusakan. “Kita punya 2 alat berat, 1 ekskavator, 1 bulldozer. Cuma untuk bulldozer sudah 2 tahun ini mengalami kerusakan parah belum bisa kita operasikan kembali. Dan ekskavator juga sudah 2 kali rusak dalam satu bulan ini. Rencana tahun ini kita akan coba perbaiki. Untuk penambahan sebenarnya sudah kita ajukan, namun kemungkinan baru APBD Perubahan mendatang bisa terlaksana dapat terlaksana,” terang Medy. Tumpukan Sampah di Gerbang STQ Terpisah, terlihat tumpukan sampah berserakan di pinggir jalan gerbang STQ. Tumpukan sampah ini di duga dibuang pada malam hari oleh oknum tidak bertanggung jawab. Kadis DLH Kota Bengkulu, Medy Pebriansyah menerangkan tidak ada keterkaitan tentang antrean di TPA Sebakul karena alat berat sedang rusak dengan tumpukan sampah yang berada di jalur gerbang STQ atau tempat lainnya. Kesadaran masyarakat yang masih rendah tentang dampak membuang sampah sembarangan serta tidak mau ikut iuran sampah di kelurahan masing-masing. “Yang antre itu armada DLH, armada LPM dan armada sampah mandiri. Dan saat ini sudah mulai normal. Ini masalah kesadaran masyarkat yang masih rendah, tanpa memikirkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan. Berfikir bahwa nanti akan dibereskan pemerintah atau petugas,” tutup Medi.(cw4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: