Rokok Ikut Sumbang Inflasi Terbesar, Daging Ayam Teratas
BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Januari lalu, Kota Bengkulu mengalami inflasi sebesar 0,54 persen. Inflasi sebesar itu, sedikit lebih rendah dari rata-rata inflasi nasional yang sebesar 0,56 persen. Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dinilai telah berkerja dengan baik sehingga mampu mengendalikan inflasi.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME mengatakan, inflasi awal tahun di daerah-daerah di Indonesia dan di Bengkulu mengalami fluktuasi harga. “Bahan makanan dan tembakau masih memberikan andil inflasi yang cukup besar di Bengkulu hingga 0,33 persen,” jelasnya Rabu (2/2).
Tingginya harga tembakau bahan baku utama pembuatan rokok membuktikan, jika kebutuhan rokok sangat tinggi di masyarakat, seolah-olah tidak memiliki kekhawatiran atas dampak buruk dari merokok. Daftar yang dirilis 10 besar komoditas penyumbang inflasi rokok kretek berada diurutan enam (6), setelah daging sapi, telur ayam ras, bahan bakar rumah tangga, beras dan daging ayam ras.
Adapun inflasi di Kota Bengkulu Januari 2022 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks harga yang cukup besar pada beberapa kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,24 persen. Lalu diikuti kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,08 persen.
Kelompok pengeluaran kesehatan sebesar 0,47 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,41 persen, kelompok pengeluaran transportasi sebesar 0,36 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,31 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,10 persen.
Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok pengeluaran rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,28 persen kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen dan kelompok pengeluaran pendidikan sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang stabil adalah kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran.
“Dengan inflasi sebesar 0,54 persen di bulan Januari 2022 ini, maka besarnya inflasi tahun kalender (laju inflasi) sebesar 0,54 persen, dan inflasi tahunan (year on year) tercatat sebesar 2,57 persen,” bebernya. (iks)
10 Komoditas Penyumbang Inflasi Januari
Daging Ayam Ras 0,09 persen
Beras 0,07 persen
Bahan Bakar Rumah Tangga 0.07 persen
Telur Ayam Ras 0,06 persen
Daging Sapi 0,06 Persen
Rokok Kretek/Filter 0,06 persen
Pemeliharaan/Service 0.05 persen
Pasta Gigi 0,02 persen
Ayam Hidup 0,02 persen
Ikan Tuna 0,02 persen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: