HONDA

TAUSIYAH: Visi Hidup Orang Beriman

TAUSIYAH: Visi Hidup Orang Beriman

 

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Aktivitas seseorang atau kelompok, bahkan suatu bangsa dalam hidup dan kehidupannya sangat ditentukan dengan visi misinya.

Ketika visi misi jelas, terukur, terencana, terstruktur maka akan jelas pula langkah yang akan dilakukan Visi misi hidup orang beriman , apapun posisi jabatannya, ada 4 unsur utama. Dalam surat Alqashas ayat 77.

Pertama, menjadikan akhirat sebagai tujuan akhir dari kehidupan. Akhirat itulah negeri abadi, penentu keselamatan abadi atau kecelakaan abadi. Itulah pesan Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 64.

Tidak mungkin orang beriman menghalalkan segala macam cara dalam mencapai tujuannya termasuk ketika mendaptkan amanah mengurus urusan publik. Dia tidak akan melakukan penghianatan dalam bentuk apapun.

Kedua, tidak melupakan kehidupan dunia sebagai sarana mendapatkan kebahagiaan di akhirat. Orang beriman harus berprestasi dlm kehidupan dunia, seperti kegiatan ekonomi, pendidikan, sosial, politik maupun lainnya. Kehidupan dunia adalah sarana untuk mengejawantahkan fungsi manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi.

Ibadah dengan tekanan  utamanya adalah penguatan hubungan dengan Allah (hablumminallah) sedangkan muamallah tekanan utamanya adalah hubungan dengan manusia (hablumminannas) Allah memuji generasi sahabat yang unggul dalam ibadah kepada Allah dan unggul dalam kegiatan muamalah seperti ekonomi.

Firman Allah surat Nur ayat 37, menjelaskan bahwa generasi sahabat adalah generasi yang sibuk melakukan kegiatan ekonomi di pasar secara maksimal tetapi ketika terdengar azan, mereka segera bergegas pergi ke masjid untuk salat berjamaah, berzikir, bertasbih, berinfaq, berzakat untuk pembangunan umat dan menolong mereka yg membutuhkan.

Ketiga, berbuat baik dlm semua bidang kehidupan secara maksimal. Menjadi muslim yang bermanfaat dan berguna bagi orang lain dan lingkungannya.

Disamping itu kesadaran sosial untuk saling berbagi, saling memberi dan saling menguatkan satu dengan yang lain. Ibarat sebuah bangunan yang saling merekat dan mengokohkan bagian satu dengan lainnya.

Ke empat, orang beriman yang visi hidupnya tidak melakukan kerusakan baik fisik, material maupun sosial yang merusak dalam bentuk apapun yang dibenci dan dimurkai oleh Allah. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita untuk bisa merealisasikan nilai nilai mulia itu dalam kehidupan. (iks)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: