HONDA

Perahu Karet Siaga, Warga Ngungsi ke Pinggir Jalan

Perahu Karet Siaga, Warga Ngungsi ke Pinggir Jalan

   

BENTENG, rakyatbengkulu.com -  Mengantisipasi luapan banjir susulan BPBD Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) melakukan upaya antisipasi. Salah satunya, dengan mensiagakan perahu karet di titik terparah banjir.

Kabid Kedaruratan Dan Logistik BPBD Benteng, Andri Edo Saputra mengatakan, luapan air sungai Bengkulu yang menyebabkan akses jalan nasional di Desa Jayakarta lumpuh sudah ditindaklanjuti dengan menurunkan tim satgas di semua titik banjir.

BACA JUGA: Banjir di Ketahun

Diketahui, akibat luapan sungai Bengkulu sedikitnya membuat 96 rumah terendam di Kabupaten Bengkulu Tengah.  Dari pendataan yang sudah dilakukan, terdapat tujuh desa yang terkena imbas bencana banjir dan longsor.

Yakni, Desa Jayakarta, Desa Pulau Panggung, Desa Taba Terunjam, Desa Pagar Dewa. Selanjutnya Desa Kembang Ayun, Desa Genting  dan Desa Surau terdampak banjir dan tanah longsor.

Mengantisipasi adanya banjir susulan dan air naik,  pihaknya telah menurunkan perahu karet ke beberapa lokasi banjir. Apabila nanti yang terburuk air terus naik, maka pihaknya akan langsung melakukan evakuasi warga.

"Kami mengimbau kepada semua masyarakat untuk terus ekstra hati-hati dan waspada. Apabila situasi sudah darurat untuk segera berkoordinasi dan menghubungi para petugas satgas. Semua ini harus dilakukan agar tidak ada korban jiwa dan sesuatu hal yang tidak kita inginkan bersama," tegasnya

Sementara itu, Kades Taba Terunjam Fajar Santoso menjelaskan, air mulai merendam rumah warga di Desa Taba Terunjam ini pukul 05.00 Wib Minggu (6/2). Namun sebelum air merendam rumah, pada malam harinya warga sudah terlebih dahulu melakukan evakuasi terhadap perabotan rumah tangga.  

Langganan banjir 

Untuk Desa Taba Terunjam dengan kondisi banjir seperti ini ada sekitar 42 rumah yang terendam.

BACA JUGA: Warga Nanjungan Terseret Arus Sungai Alas

"Pada saat ini warga tinggal di atas jalan atau di pinggir jalan lintas Kota Bengkulu - Kabupaten Kepahiang sembari menunggu air surut dan tidak lagi merendam rumah mereka. Desa Taba Terunjam ini memang salah satu Desa yang sudah menjadi langganan banjir apabila hujan melanda Benteng. Kami berharap kepada pemerintah melalui OPD terkait bisa memberikan bantuan kepada warga kami ini," ujarnya.

Salah satu warga Desa Jayakarta, Amir mengungkapkan, akses jalan yang berada di Desa Jayakarta terendam disebabkan meluapnya air sungai Bengkulu. Air sungai Bengkulu sudah mulai meluap dan merendam akses jalan sejak pukul 04.00 WIB.

Dengan kondisi seperti ini ia berharap jika tidak ada hujan susulan yang terjadi baik itu di wilayah Desa Jayakarta maupun dari wilayah Taba Penanjung.

Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: