HONDA

Panen Jagung Gagal

Panen Jagung Gagal

 

KAUR, rakyatbengkulu.com - Meluapnya Sungai Musi beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir di Desa Kepahyang dan Pulau Panggung, Kecamatan Luas Kabupaten Kaur. Hal ini mengakibatkan hasil panen jagung milik 25 warga, rusak diterpa banjir.

Jagung yang masih dalam pengeringan tersebut hanyut terbawa arus dan tidak tersisa. Padahal warga setempat belum sama sekali menikmati dari hasil jerih payah mereka sejak awal penanaman, pemeliharaan hingga panen.

BACA JUGA: Dua Hari Bencana Banjir, Kerugian Ditaksir Nyaris Rp 1 M

Kepala Desa Kepahyang Aswanto, Senin (7/2) mengatakan, pemerintah desa (Pemdes) sudah melakukan pendataan korban banjir bandang tersebut. Diketahui ada 25 warganya yang terdampak banjir.

Mereka belum satupun yang menikmati hasil panen. Seluruh jagung hanyut terbawa arus banjir. Sebab hasil panen tersebut masih dalam tahap pengeringan dan masih berada di lokasi kebun jagung.

"Warga kami ini baru saja selesai panen dan masih dalam penjemuran, ketika sudah kering barulah dibawa pulang ke dusun untuk dijual. Tapi belum sempat dibawa pulang, tidak disangka musibah datang dengan menghanyutkan jagung tersebut sehingga warga kami merugi puluhan juta," ungkap Aswanto.

Total 25 warga yang terdampak berada di Pulau Tengah dan Pemanggahan. Hasil pendataan yang dilakukan Pemdes, sekarang sudah disampaikan kepada pihak Kecamatan Luas dengan harapan diteruskan ke Pemkab Kaur.

"Masyarakat kami ini belum sama sekali mendapatkan hasil panen, jadi kami minta supaya Pemkab Kaur bisa turun tangan untuk mengatasinya. Sekali lagi kami minta supaya adanya perhatian atau tindaklanjut dari pemerintah terhadap warga kami yang mendapatkan musibah," harap Aswanto.  

Pemkab Janji Bantu

Senada disampaikan Febri warga Desa Bagun Jiwa. Ia mengungkapkan, dirinya melihat seluruh masyarakat Kecamatan Luas yang melakukan penanaman jagung terdampak.

BACA JUGA: Miliki 2 Paket Sedang Ganja, Pemuda 23 Tahun Diamankan

Untuk wilayah atau lokasi perkebunan jagung di daerah Sawah Lembak dipastikan gagal panen, karena tanaman jagung yang hampir memasuki masa panen tersebut seluruhnya hancur.

"Jadi tidak lain pada pemerintah supaya bisa turun dan melihat langsung kondisi masyarakat, dan membantu," harapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Kaur, Herlian Muchrim ST bersama OPD terkait telah melihat langsung beberapa lokasi banjir dan longsor di sejumlah kecamatan.

Meskipun diakuinya ada beberapa titik bencana belum sempat dikunjungi.  Ia memastikan pemerintah daerah akan tanggap dan siap membantu masyarakat. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: