Auditor Terjerat Suap, Inspektorat Bentuk Tim

 

KOTA MANNA, rakyatbengkulu.com – Kasus dugaan suap yang melibatkan oknum ASN Inspektorat Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), terus berlanjut. Untuk mendalami adanya keterlibatan pihak lain dan mencegah perbuatan pungli, Inspektur Inspektorat BS akan membentuk tim khusus. BACA JUGA: Auditor Inspektorat Terbukti Terima Suap dari Desa, Bupati Minta Disanksi

 Inspektur Inspektorat BS, Hamdan Syarbaini mengatakan hasil pemeriksaan internal, oknum bersangkutan sudah mengetahui perbuatannya. Bahkan saat ini uang Rp 8 juta yang dipungut oleh sudah dikembalikan kepada mantan Pjs kades yang diperkarakan terkait perjalanan dinas.

 Maka dari itu, Hamdan akan meminta persetujuan dari Bupati BS, Gusnan Mulyadi untuk membentuk tim khusus, yang memantau kinerja para auditor internal Inspektorat. "Tim ini khusus untuk mencegah terjadi suap. Pada bupati saya sudah minta izin," kata Hamdan.

 Terpisah, Bupati Gusnan Mulyadi mengatakan sudah menyerahkan sepenuhnya perkara ini kepada Inspektorat. Terutama soal sanksi yang diberikan. "Sudah saya turunkan langsung ke Penjabat Sekda dan Inspektorat terkait masalah ini. Silakan buat tim khusus dan lakukan sanksi sesuai dengan aturan yang ada,’’ ujar Gusnan. BACA JUGA: Soal Camat dan Kades “Jalan-jalan”, Inspektorat Buka Peluang TGR

 Untuk diketahui, kasus ini berawal dari laporan masyarakat Kedurang soal perjalanan dinas 19 kades di Kecamatan Kedurang pertengahan tahun 2021. Laporan telah diterima Unit Tipikor Polres BS.

 Oleh Unit Tipikor, penanganan lebih lanjut meminta Inspektorat melakukan audit. Akan tetapi dalam prakteknya mencuat kasus suap yang dilakukan oknum ASN Inspektorat terhadap mantan Pjs kades di desa Kedurang. (tek)

Sumber: