HONDA

Minyak Goreng Subsidi Langka Lagi

Minyak Goreng Subsidi Langka Lagi

 

Dedi: Ada Indikasi Penimbunan

BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Minyak goreng subsidi kembali langka di pasaran. Bilapun ada akan langsung habis karena diserbu masyarakat yang takut tidak kebagian. Tidak hanya minyak subsidi seharga Rp 14ribu/liter yang langka namun minyak goreng nonsubsidi yang harganya jauh lebih Tingkat Kesembuhan mahal, juga sulit ditemui.

Pantauan RB tadi malam (Minggu), Pasar Panorama masih diramaikan oleh masyarakat yang ingin mendapatkan minyak goreng subsidi. BACA JUGA: Katanya Stok Kosong, Disidak Petugas Ada Migor di Gudang

“Tidak ada lagi, kosong. Dapatnya minyak non subsidi harga Rp 38 ribu dua liter, itupun stoknya hampir habis,” ujar Wulandari (33) IRT asal Kelurahan Padang Harapan kepada RB.

Ditambahkannya, sebelumnya ia sempat mencari di gerai Alfamart namun sayangnya stok minyak subsidi kosong semua. Sementara itu, salah seorang penjual sembako di Pasar Panorama, Novil (50) mengakui minyak goreng subisidi langka saat ini. Bahkan ia mengakui sulit sekali untuk mendapatkan stok minyak murah ini.

“Kita dapatnya stoknya sedikit. Kadang mengajukan 10 dus yang dikasih cuma 2 dus saja. Jadi kami cuma dapat 28 bungkus kemasan. Sulit sekali mendapatkan stok minyak goreng subsidi ini,” katanya.

Sementara itu, penjual sembako lainnya Era mengeluhkan kekosongan stok minyak goreng subsidi ini. “Digudang katanya gak ada. Terakhir Jumat masuk stoknya, tapi sudah habis,” keluhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Dedi Yanto,S.Pt menegaskan pihaknya akan segera melakukan sidak bersama Disperindag Kota Bengkulu untuk mengetahui apa penyebab pasti kelangkaan minyak goreng subsidi ini.  

Permendag

Berdasarkan Permendag Nomor 6 tahun 2022 Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit, untuk harga minyak curah itu Rp 11.500 ribu. Harga minyak kemasan Rp 13.500. Harga premium iRp 14.000.

“Kita memberikan apresiasi karena kebijakan ini dari pemerintah pusat. Kita di daerah ini hanya menerima kebijakan dari pusat,” ujar Dedy.

BACA JUGA: Cabai Merah Naik Lagi

Ia mengatakan untuk minyak goreng premium ada banyak di supermarket modern. Juga ada penemuan di tingkat nasional, oknum menjual minyak goreng premium dari ritel modern ke pasar tradisional dengan harga lebih tinggi dari seharusnya. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: