26 Warga Tetap Minta Ganti Rugi Uang
10 Warga Sepakat Diperbaiki PT. HKI
BENTENG - Polemik ganti rugi rusaknya 36 rumah warga Desa Sukarami, Kecamatan Taba Penanjung akibat pembangunan tol hingga saat ini belum selesai. Selasa (15/2), perwakilan PT. HKI bersama 36 warga kembali menggelar pertemuan membahas kesepakatan yang diambil untuk mengganti rugi retaknya rumah warga tersebut. BACA JUGA: Tak Sebanding, Warga Tolak Mentah-mentah Kompensasi Tol dari HKI
Salah seorang warga Desa Sukarami, Samsir Alam menerangkan dari pertemuan itu, dari 36 warga, 10 warga memutuskan dan bersedia perbaikan rumah mereka langsung dikerjakan PT. HKI. Namun dalam pengerjaan tetap mengacu pada spesifikasi kesepakatan yang sudah disetujui.
“Spesifikasi yang sudah disepakati diantaranya, warga meminta dalam melakukan perbaikan tidak hanya menempel retak dengan semen saja, melainkan bagian dinding yang retak tersebut dibongkar. Bata dan semen diganti dengan yang baru, termasuk langsung dicat sesuai warna rumah,” jelas Samsir.
Menurutnya, untuk perbaikan akan dilaksanakan paling lambat hingga dua hari setelah surat perjanjian ditandatangani dan dicap PT. HKI, tanpa menunggu pengerjaan tol selesai 100 persen. Saat ini surat perjanjian tersebut sudah dibawa oleh perwakilan PT. HKI.
“Kami menunggu surat tersebut ditandatangani pimpinan PT. HKI selama 1 x 24 jam. Surat perjanjian tersebut juga ditembuskan ke Bupati Benteng, Ketua DPRD Benteng, Kapolres Benteng dan Camat Taba Penanjung,” ungkap Samsir. BACA JUGA: Pelatih Paskibra Bilang, Hubungan Badan Atas Dasar Suka sama Suka
Sementara untuk 26 warga lagi tidak ingin rumah mereka diperbaiki oleh PT. HKI. Mereka tetap meminta uang cash sebagai ganti rugi rumah mereka yang mengalami kerusakan.
Kompensasi Uang
“Kalau saya masuk dalam 10 warga yang setuju rumah kami diperbaiki PT. HKI. Tetapi dengan ketentuan spesifikasi yang sudah kami sepakati bersama. Apabila tidak sesuai bukan tidak mungkin kami akan protes dan meminta perbaikan ulang,” tegas Samsir.
Health Safety & Environment PT. HKI, Nasaruddin Ahmad mengatakan mengenai spesifikasi yang diminta 10 warga, pihaknya sudah menyampaikan ke manajemen. Saat ini tinggal menunggu keputusan dari manajemen.
“Untuk 26 warga yang meminta ganti rugi berupa uang, dalam minggu ini uang kompensasi 26 warga akan kami berikan dan selesaikan,” ucapnya. (jee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: