Pemprov Bengkulu Kembali Terapkan WFH
BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Lonjakan kasus konfirmasi Covid-19 kembali terjadi, Rabu (16/2) ada 253 kasus positif. Berdasarkan data Satgas Pencegahan dan penanggulangan Covid-19 Provinsi Bengkulu, peningkatan kasus harian ini hampir merata. Namun Kota Bengkulu merupakan penyumbang kasus tertinggi. Dengan 129 kasus positif Covid-19.
Terkait lonjakan kasus ini, Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri mengatakan pihaknya akan menerapkan Work From Home (WFH) bagi para ASN di Lingkungan Pemprov Bengkulu.
WFH ini, akan disesuaikan dengan status level PPKM dari masing-masing daerah.
“WFH akan kembali diberlakukan, ini disesuaikan dengan hasil Satgas pusat. Kota sekarang kan level III. Maka kita akan menyesuaikan ketentuan yang ada di level III. Apa yang ketentuan yanga ada di Level III kita akan ikuti. Dalam minggu minggu ini akan kita mulai,” kata Hamka, Rabu (16/2).
Sementara itu, sejak terbitnya berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2022 yang terbit 15 Februari 2022, diketahui bahwa ada 9 kabupaten di Provinsi Bengkulu saat ini berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.
Sementara untuk Kota Bengkulu menerapkan PPKM Level 3. Dengan diterapkannya status PPKM level 2 dan 3 tersebut akan diberlakukan pembatasan sesuai Inmendagri Nomor 11 tahun 2022 tersebut.
Misalnya, pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas atau pembelajaran jarak jauh. Juga untuk pelaksanaan kegiatan pada area publik.
Meliputi fasilitas umum, taman umum, tempat wisata umum atau area publik lainnya, diizinkan beroperasi 50 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menjelaskan, meskipun terjadi peningkatan kasus di Provinsi Bengkulu pihaknya semaksimal mungkin untuk mengendalikan dengan baik. Termasuk dengan cara melakukan tracking dalam suatu kasus.
“Untuk fasilitas rumah sakit kita pastikan. Termasuk juga isolasi terpadu juga sudah kita buka kembali,” papar Herwan.
Sama seperti sebelumnya di tempat perawatan isolasi terpadu ini, nantinya akan merawat pasien konfirmasi yang memiliki gejala ringan. Sehingga aktifnya isolasi terpadu juga berlaku di kabupaten kota.
“Kita mempersiapkan isolasi terpadu ini. Mengingat jumlah kasus harian meningkat,” imbaunya.
Untuk diketahui, sejak awal tahun 2022 ini jumlah kasus konfirmasi ada di angka 1.029 kasus. Ini menjadi sinyal bagi masyarakat untuk semakin memperketat protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Hari ini (kemarin, red) ada 253 kasus. Yang didominasi dari kota, dengan 129 kasus, " jelas Herwan.
Sementara itu, berkenaan dengan beberapa kasus harian yang muncul. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan dinas kabupaten kota. Untuk melakukan tracing, guna meminimalisir penyebaran kasus.
“Prokes memang harus diterapkan. Disamping juga melakukan vaksinasi. Tapi untuk meminimalisir pandemi ini tidak bisa bekerja sendiri sendiri,” pungkasnya. (war)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: