HONDA

Gudang Juga Kekurangan Stok Minyak Goreng

Gudang Juga Kekurangan Stok Minyak Goreng

Komisi III Janji Sidak Distributor

BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Sudah beberapa hari ini minyak goreng semakin sulit dibeli. Bahkan, pemilik toko sembako pun terpaksa harus membeli minyak goreng ke toko lain, karena stok minyak goreng kosong.

Tidak hanya di toko saja, kekurangan stok ini juga terjadi di gudang penyimpanan, salah satunya gudang milik PT. Sungai Budi di Kelurahan Sumber Jaya.

Kepala Gudang PT Sungai Budi, Ali (40) mengatakan, saat ini memang pihaknya kekurangan stok minyak goreng. Kondisi ini sudah terjadi dua minggu ini. Menurut Ali penyebab kekosongan ini karena pengiriman minyak goreng dari produsennya memang mengalami penurunan.

“Jika ada pembatasan stok untuk toko itu benar. Itu dilakukan supaya setiap toko mendapatkan stok minyak. Jadi biar adil makanya kami lakukan pengurangan. Karena memang saat ini minyak goreng masuk dari produsen itu kurang,” katanya.

Ditambahkan Ali, biasanya dalam satu minggu minyak goreng yang masuk ke gudang bisa mencapai delapan truk. Namun semenjak ada program minyak goreng bersubsidi ini, minyak goreng yang masuk ke gudangnya hanya 3 truk setiap minggu.

Di tempat terpisah, Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Hj. Baidari Citra Dewi, SH mengatakan saat ini memang masyarakat Kota Bengkulu mengeluhkan sulitnya untuk mendapat minyak goreng.

Melihat permasalahan ini pihaknya akan bekerja sama dengan Komisi I untuk segera melakukan sidak di setiap distributor dan retail yang ada di Kota Bengkulu. “Jadi kita juga melihat masyarakat sudah resah. Kita juga akan segera mengambil tindakan,” ucapnya.

Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Drs. Eko Agusriyanto, M.Si mengatakan, Pemkot akan segera menelusuri penyebab permasalahan ini. Pihaknya bersama Disperindag Kota Bengkulu akan segera melakukan komunikasi dengan pihak distributor di Kota Bengkulu.

“Semoga ini nanti akan ada solusi yang tepat dan menurut saya bukan ada kelangkaan ini ada panik buying dari masyarakat. Nanti kita akan pantau bersama disperindag untuk mencati tau kejelasan ini,” disampaikan Eko.(cw2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: