HONDA

Mobil Camat Tabrak Dua Wanita Kembar

Mobil Camat Tabrak Dua Wanita Kembar

 

MUKOMUKO, rakyatbengkulu.com Mobil dinas Camat V Koto Kabupaten Mukomuko, mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan lintas Bengkulu-Padang.

Tepatnya di Lunang Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat. Mobil dikendarai Camat V Koto, Sapuan, bertabrakan dengan sepeda motor dikendarai dua wanita kembar, Ola dan Oli warga Silaut, Pessel.

Belum diketahui pasti bagaimana kronologis kejadiannya. Namun akibat lakalantas tersebut, bagian depan mobil ringsek. Begitupun sepeda motor jenis Honda Vario BA 2212 GD, ringsek bagian depan dan jok lepas. BACA JUGA: Lagi Asyik Nongkrong, Handphone Dirampas, Pelaku Dibekuk

Kejadian tersebut sekitar pukul 13.15 WIB, di jalan menikung depan Rumah Makan Kelok Indah.

Adapun korban luka berat, salah satu dari dua wanita kembar patah kaki dan tangan. Kondisinya kritis. Sedangkan saudarinya masih sadarkan diri tapi alami trauma berat.

Oleh warga setempat, menggunakan mobil pikap, kedua korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. Hingga berita ini disusun, belum diketahui kondisi pasti kedua korban. Sedangkan mobil maupun sepeda motor yang terlibat lakalantas masih di lokasi kejadian. BACA JUGA: Wujudkan Champion of Financial Inclusion, BRI Terapkan Prinsip ESG dalam Pembiayaan UMKM

Kabid Aset Daerah Badan Keuangan Daerah Mukomuko, Eka Purwanto, S.IP, M.Si membenarkan adanya kejadian itu. Hanya saja, bagaimana kronologis kejadian dan kondisi Sapuan saat ini, Eka mengaku belum mengetahui.

“Saya tahunya dari media sosial. Saya belum tahu persis seperti apa kejadiannya, dan bagaimana kondisinya sekarang, belum tahu. Sebab belum ada Pak Camat menelepon ke saya,” kata Eka.

Secara ketentuan lanjut Eka, jika ada kejadian demikian, maka camat melaporkan ke Sekda Mukomuko. BACA JUGA: Terlibat Perampasan, Mama Muda Tak Ditahan, Positif Covid-19 Jadi Alasan 

Sedangkan pihaknya selaku bidang yang menindaklanjuti petunjuk dari Sekda. “Setelah itu baru apa petunjuk Sekda, karena kita sebagai pembantu Sekda,” kata Eka.

Masih Trauma

Jika nantinya mobil sampai diamankan pihak kepolisian setempat, Eka mengaku pihaknya pun tidak dapat berbuat banyak.

Semuanya menjadi tanggung jawab pemakai mobil. Termasuk mengenai kerusakannya. Mengingat tidak tersedia anggaran khusus di bidangnya untuk penanganan perbaikan mobil operasional camat yang rusak akibat lakalantas.

Sementara Camat V Koto, Sapuan saat dihubungi RB mengaku masih trauma atas kejadian tersebut. Sekalipun ia tak mengalami luka - luka yang berarti.

Dia masih mengurus musibah itu hingga diselesaikan secara kekeluargaan. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: