HONDA

Rusia Kian Terpojok, Giliran Bank Dunia Menyerang Balik

Rusia Kian Terpojok, Giliran Bank Dunia Menyerang Balik

 

PERLAWANAN atas invasi Rusia atas Ukraina kian kentara. Terkini, giliran bank dunia menyatakan telah menghentikan semua program di Rusia dan Belarusia. Putusan ini tentu saja tak lepas dari invasi Rusia ke Ukraina dan permusuhan terhadap rakyat Ukraina.

Penyataan itu dikeluarkan bank dunia pada Rabu (2/3). Bank pembangunan multilateral itu juga menyatakan, tidak menyetujui pinjaman atau investasi baru di Rusia sejak 2014, tahun ketika Rusia mencaplok wilayah Krimea di Ukraina.

Selain itu, pinjaman dari Belarus sejak pertengahan 2020 pun belum disetujui. Penolakan pinjaman berbarengan dengan sanksi dari Amerika Serikat atas pemilihan presiden yang disengketakan.

BACA JUGA: Perang Rusia -Ukraina Berlarut, Ada Potensi BBM Naik

Menurut web World Bank komitmen pinjaman Bank Dunia ke Belarusia mencapai USD 308 juta pada 2020, dengan proyek aktif termasuk pemanas biomassa, pekerjaan pengembangan kehutanan, dan modernisasi pendidikan.

Selain itu, pinjaman dari Belarus sejak pertengahan 2020 pun belum disetujui. Penolakan pinjaman berbarengan dengan sanksi dari Amerika Serikat atas pemilihan presiden yang disengketakan.

Menurut web World Bank komitmen pinjaman Bank Dunia ke Belarusia mencapai USD 308 juta pada 2020, dengan proyek aktif termasuk pemanas biomassa, pekerjaan pengembangan kehutanan, dan modernisasi pendidikan.

Bank Dunia telah meminjamkan lebih dari USD 16 miliar kepada Rusia sejak awal 1990-an. Proyek terbaru yang disetujui termasuk program pemuda di Kaukasus Utara pada 2013 dan program warisan budaya sejak 2010, situs web bank menunjukkan.

BACA JUGA: Marah Ditagih Utang, Korban Digebuk, Dua Pria Bertato Dibekuk

Keputusan untuk menghentikan semua program di Rusia dan Belarusia datang sehari setelah para pemimpin Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan mereka berlomba untuk memberikan miliaran dolar dana tambahan ke Ukraina dalam beberapa minggu dan bulan mendatang.

Sanksi Ekonomi

Uni Eropa, Amerika Serikat, Inggris dan lain-lain telah memukul Rusia dengan berbagai sanksi ekonomi setelah invasi ke Ukraina.

Mereka juga telah memberlakukan pembekuan aset, larangan perjalanan dan pembatasan lainnya pada banyak individu Rusia termasuk Presiden Vladimir Putin. (*/antara/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: