Antisipasi Peningkatan Kematian Pasien Covid
BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Berdasarkan data dari Satgas pencegahan dan Penanggulangan Covid - 19 Provinsi Bengkulu, hingga Minggu (6/3) menyebutkan ada 421 pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni menyampaikan dibandingkan dengan tahun lalu, angka kematian saat ini menurun. Kendati demikian, pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah adanya pasien yang meninggal akibat covid 19.
“Kita upayakan, optimalkan sarana prasarana rumah sakit. Disamping juga melakukan vaksinasi, dan protokol kesehatan tetap dijalankan,” sampainya. Dijelaskannya, bila ditemukan satu kasus, pihaknya akan melakukan tracing agar diketahui penyebaran covid itu.
Khususnya orang orang terdekat, apalagi saat ini sudah dijumpai varian omicron, di mana varian ini lebih cepat penyebarannya. “Meskipun penyebaran cepat, tapi gejalanya lebih ringan dibandingkan dengan varian delta,” jelasnya. BACA JUGA; Siswa Terpapar Covid Bisa Belajar Daring
Minggu (6/3) ada tambahan 97 kasus baru. Sehingga di tahun 2022 ini ada 4.975 kasus. Bila dikalkulasikan dengan tahun 2020 lalu jumlah kasus keseluruhan mencapai 28.084 kasus.
“Kalau dulu di-tracing semua, mulai dari keluarga, lingkungan sekitar dan selama seminggu terkahir itu ditelusuri. Namun sekarang hanya orang terdekat, dan mereka yang kesadaran diri untuk melakukan pemeriksaan,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, untuk tasting atau pemeriksaan sampel dalam sehari. Seharusnya dalam sehari itu 1/1000 per minggu. Sementara Bengkulu belum sampai mendekati angka tersebut. “Itukan ada 97 kasus baru, dari uji sampel sebanyak 1.029 spesimen yang diperiksa hari ini (kemarin, red),” imbuhnya.
Kemudian, saat ini ada 3 daerah yang berstatus zona kuning. Yakni kepahiang, Kaur dan Mukomuko. Dan 7 daerah lainnya, berstatus zona oranye. “Juga masih ada pasien konfirmasi aktif, sebanyak 3.970 orang,” jelasnya. BACA JUGA: Lelang Jabatan Dirut RSMY, Rekomendasi KASN Tak Kunjung Turun
Dijelaskannya, peningkatan level di beberapa daerah dipicu oleh adanya tambahan kasus harian, juga capaian target vaksinasi di masing-masing daerah, serta tasting yang lebih sedikit.
Vaksinasi Massal
“Level ini semakin kasus meningkat, dan tasting kita rendah, vaksinasi kita belum tercapai maka itu akan naik level. Dan sekarang yang paling menentukan adalah angka kejadian kasus, karena terjadi peningkatan,” jelas Kadis .
Untuk vaksinasi, Pemprov Bengkulu berkomitmen terus lakukan vaksinasi massal dan melakukan sweeping door to door bagi warga yang berhalangan hadir di vaksinasi massal.
Apalagi, berdasarkan informasi tim nya saat ini agak sulit untuk menemukan sasaran vaksinasi, yang belum divaksin. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: