HONDA

Buaya Besar Sungai Selagan Tertangkap

Buaya Besar Sungai Selagan Tertangkap

Masrut: Yang Serang Warga Buaya Hitam

MUKOMUKO, rakyatbengkulu.com – Satu ekor buaya berukurang cukup besar, panjang sekitar 4 meter dengan berat diperkirakan mencapai 500 Kg, berhasil ditangkap. Buaya berwarna kuning keemasan ditangkap di kawasan Sungai Selagan Desa Tanah Rekah Kecamatan Kota Mukomuko, pukul 17.30 WIB, kemarin (10/3).

Adalah pawang buaya yang khusus didatangkan dari Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat untuk menangkap satwa pemangsa itu. Dilakukan setelah warga resah atas serangan buaya terhadap salah seorang warga hingga meninggal dunia, beberapa waktu lalu.

“Pawang buaya ini dari Panggasan, setelah Air Haji kalau dari Mukomuko. Namanya Izal, bersama satu orang rekannya. Tiba di Mukomuko Selasa (9/3), pada (10/3) mulai melakukan upaya penangkapan buaya, dan membuahkan hasil tadi sore,’’ ujar Kades Tanah Rekah, Masrut. BACA JUGA: Kisah Pencarian Korban Diserang Buaya Selama Empat Jam di Sungai Selagan

Apakah buaya yang tertangkap itu diyakini buaya yang menyerang warga Tanah Rekah yang meninggal dunia pada 21 Februari lalu? Masrut tidak dapat memastikan.

Karena pengakuan sejumlah warga yang sempat menyaksikan buaya menyerang warganya muncul ke permukaan bersama jasad korban, buaya tersebut kulitnya agak hitam. Kemudian ukurannya lebih besar dari buaya yang berhasil ditangkap.

“Sedangkan ini, kami lihat warna kulit buaya agak kuning keemasan,’’ sebutnya. Buaya kuning berhasil ditangkap setelah pawang memasang pancing menggunakan umpan seekor bebek. Buaya ini berhasil ditangkap berjarak sekitar 700 meter ke arah hilir Sungai Selagan dari lokasi kejadian warga diserang buaya beberapa waktu lalu.

“Termasuk tidak jauh dari lokasi kejadian, sekiitar 600-700 meter kearah hilir sungai. Ditangkapnya buaya itu masih di wilayah Desa Tanah Rekah, sungainya masih Sungai Selagan,” jelas Masrut. Kabar berhasil ditangkapnya buaya di Sungai Selagan seketika menyebar dan mengundang perhatian banyak warga.

Sekitar pukul 20.00 WIB, satu ekor buaya tersebut dievakuasi dari Desa Tanah Rekah menggunakan mobil dump truck, dengan diangkat warga berjumlah 100 orang lebih. BACA JUGA: Calon Direkrut RSMY di Tangan Gubernur

Selanjutnya buaya yang kepala, badan dan ekornya diikat tali itu diamankan ke komplek eks rumah dinas Bupati Mukomuko. “Diangkut menggunakan dump truck dengan dikawal Kapolsek Mukomuko dan personelnya,” ujar Masrut.  

Tangkapan Pawang

Pihaknya sangat bersyukur dengan adanya buaya yang berhasil dievakuasi. Sebab, sejak kejadian warga diserang buaya, warga tidak berani beraktivitas lagi ke sungai. Apalagi setiap hari, dari atas bukit, warga mendapati kemunculan buaya antara 2 sampai 7 kali dalam sehari.

“Pawang inikan tahu sasaran, di mana keberadaannya, maka di sanalah dia pasang pancing. Kami warga tidak ada yang berani mendekat ke sungai sejak 21 Februari lalu sampai hari ini (kemarin). Jadi murni pawang yang nangkapnya tadi. Buayanya tidak terluka, demikian juga bebek yang jadi umpan pancing, Insya Allah masih selamat,” pungkasnya.

Kades Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukouko, Koko Sasmito menambahkan, warga dari lima desa dan satu kelurahan Kecamatan Kota Mukomuko sepakat mendatangkan pawang buaya dari Pesisir Selatan. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: