Sampah Menggunung di TPA, Ekskavator Sudah Berkarat
BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Sampah menggunung di tempat pembuangan akhir (TPA), namun ekskavator sudah berkarat. Pengadaan ekskavator untuk TPA Air Sebakul, mendesak. Sebab, setiap hari, TPA ini kedatangan 350 meter kubik sampah untuk ditimbun. Namun, ekskavator di TPA ini hanya satu unit.
Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu Rusman Effendy, S,STP, MM, mengatakan mereka akan mengajukan pembelian satu unit ekskavator tambahan pada APBD Perubahan tahun ini. BACA JUGA: Kontainer Pindah, Sampah Menumpuk
“Dulu pernah kita ajukan di APBD, dan sempat disetujui. Tetapi karena Covid-19, akhirnya anggaran itu dialihkan untuk penanganan pandemi,” ujar Rusman Effendy, Selasa (15/3).
Dia berharap usulan pengadaan ekskavator ini bisa diakomodir di APBD Perubahan. Harga ekskavator ini bervariasi. Mulai dari Rp 1,9 miliar, Rp 2,3 miliar dan ada yang mencapai Rp 4 miliar. Tergantung dari kualitas dan kapasitasnya.
“Untuk pengadaan ekskavator ini nanti mungkin kita akan membeli yang kualitas sedang. Kemungkinan di angka Rp 2 miliar,” ucapnya. Saat ini, kondisi sampah di TPA sudah sangat penuh. Sehingga dengan satu ekskavator yang ada saat ini, tidak mampu menata sampah yang ada. “Kita tidak bisa mengandalkan unit (alat berat) yang ada sekarang,” tuturnya. BACA JUGA; Polisi Turun Bagikan Migor
Untuk itu peralatan yang menopang pengelolaan sampah di TPA ini harus lebihi banyak dan lebih lengkap. Beberapa waktu lalu, ekskavator di TPA rusak. Itu sangat mengganggu dalam pengelolaan sampah di TPA.
“Kalau alat rusak 10 menit atau bahkan satu jam akan sangat mengganggu. Jadi mau tidak mau kita harus menyiapkan alat yang lebih lengkap. Supaya penanganan sampah dan pengelolaan sampah di TPA bisa lebih baik,” pungkasnya. (cw2)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: