HONDA

Laporan Khusus: Pertamina Gagal

Laporan Khusus: Pertamina Gagal

 

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Antrean panjang kendaraan mengantre di SPBU Provinsi Bengkulu makin tak terkendali. Padahal sudah dua pekan. Pertamina dianggap gagal dalam mengatasi persoalan tersebut. Antrean mengular kendaraan bukan hanya SPBU Kota Bengkulu. Kelangkaan solar juga hampir terjadi di seluruh kabupaten dalam Provinsi Bengkulu.

Termasuk di Mukomuko. Terdapat lima SPBU beroperasi di Mukomuko.

BACA JUGA: Solar Sulit, Duit Sulit

Seluruhnya dipenuhi pemandangan mobil truk, mobil pick up dan mobil pribadi yang menggunakan solar. Akibatnya, sebagian besar kendaraan pengangkut tandan buah segar kelapa sawit, crude palm oil (CPO) dan barang lainnya tersendat di SPBU.

Ini disebabkan, solar yang ditunggu - tunggu tak kunjung masuk. Jika pun masuk, solar dikirim Pertamina Bengkulu tidak mencukupi kebutuhan mobil di Mukomuko. Sehingga sejumlah kendaraan pun kembali antre, menunggu kiriman berikutnya.

Atas kondisi itu, PT. Pertamina dinilai telah gagal memanajemen ketersediaan dan suplai bahan bakar minyak (BBM) khususnya solar. Pasalnya, kelangkaan solar sudah terjadi sekarang. Padahal, masih terbilang awal tahun, atau masih triwulan pertama tahun 2022.

"Pihak SPBU tidak salah. Pertamina gagal memanajemen ketersediaan solar. Ini belum pertengahan tahun, masa sudah langka seperti ini," kritik Ketua Komisi II DPRD Mukomuko, Wisnu Hadi, SE, MM, Rabu (23/3). Menurutnya, sulit diterima akal jika kelangkaan ini karena stok BBM yang dimiliki Pertamina terbatas.

Sebab selama ini, sudah jelas data kebutuhan solar di Mukomuko. Tidak mungkin, tiba-tiba di Mukomuko terjadi penambahan mobil solar meningkat signifikan. Mengingat Mukomuko bukan daerah industri. "Kalau daerah industri, bisa jadi, mendadak bertambahnya mobil atau truk. Kita ini biasa saja.  

Pastikan Suplay Lancar

Kalau bertambah jumlah mobilnya,tidak akan terlalu signifikan. Berarti pemerintah pusat dan Pertamina tidak punya manajemen yang baik kali ini, dalam hal memastikan ketersediaan dan kelancaran suplai BBM solar," kritik Wisnu. BACA JUGA: Asik Bang BNPT Sedot Perhatian Anak Muda Sulbar

Ia pun mendesak Pemkab Mukomuko tidak tinggal diam. Apalagi sampai menganggap, antrean panjang mobil di SPBU adalah hal biasa. Pemkab harus bersurat ke Pemprov Bengkulu dan Pertamina Bengkulu. Dengan harapan, Pemprov pun melakukan hal serupa ke pemerintah pusat.

"Walaupun sudah ada keterangan pasokan kurang, ya jangan terima begitu saja. Tetap harus bersikap. Kirim surat, supaya Pemprov pun bergerak. Intinya bagaimana ada tindakan dari pihak terkait, untuk segera mengatasi permasalahan sekarang dan bagaimana ke depan tidak terulang," tandasnya. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: