Herwin Dorong Pembangunan Jembatan Penghubung Tiga Kecamatan BS

 

BENGKULU SELATAN, rakyatbengkulu.com – Rusaknya jembatan penghubung tiga kecamatan yakni Kecamatan Kedurang, Bunga Mas dan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan mendapat sorotan dari Anggota DPR Provinsi Bengkulu, H. Herwin Suberhani, SH,MH Fraksi Gerinda dari Dapil Bengkulu Selatan-Kaur.

Pasalnya jembatan di Desa Durian Seginim, Seginim dengan kondisi lantai jembatan gantung ini sudah lapuk. Lantai jembatan gantung yang merupakan akses warga ke tempat sentra produksi pertanian kondisinya sudah memprihatinkan bahakan jembatan ini juga menghubungkan tiga kecamatan di Bengkulu selatan.

Keberadaan jembatan inj berdampak pada akses perekonomian hasil pertanian warrga menjadi tergangu. “Ini untuk kepentingan ekonomi masyarakat, Hasil pertanian, perkebunan baik dari Bunga Mas maupun Kedurang untuk mengeluarkan sangat sulit sekali,” ungkap Herwin.

Dijelaskannya Herwjn, rusaknya akses jembatan itu sudah terlalu lama. Namun hingga saat ini untuk perbaikannya belum juga dianggarkan. Untuk itu, Ketua fraksi Gerinda di DPRD Provinsi Bengkulu ini mendesak Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu selatan untuk menganggarkan pembangunannya, guna memperlancar akses masyararakat.

"Sebagai repsentatif dearah, memberikan pendapat dan pandangan pihak yang mengelolah infrastruktur khususnya PUPR Provinsi dan PUPR Kabupaten Bengkulu Selatan untuk segera merencanakan dan merealisasikan jembatan tersebut,” tegas Herwin.

Selain persoalan jembatan penghubung tiga kecamatan tersebut, Herwin juga mendapatkan keluhan warga RT 2 kelurahan Gunung Ayu Kecamatan Kota Manna. Sudah menjadi langganan banjir ketikan diguyur hujan lebat bahkan sudah lama mengajukan permohonan pembanggunan drainase dan rehab jalan belum juga ada realisasi.

Menurut Herwin persoalan banjir ini memang harus cepat diselesaikan, apalagi Bengkulu Selatan memiliki lisensi kotaku, kota tanpa kumuh. “Perlu saya sampaikan dengan kebanggaan saya sebagai putra daerah, dengan lisensi kotaku, kota tanpa kumuh Bengkulu Selatan,” tutur Herwin.

Kembali ditegaskan Herwin, berbagai persoalan insfrastruktur dan bencana alam itu, telah dirinya sampaikan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kabupaten Bengkulu Selatan beberapa waktu lalu. (gik/prw)

Sumber: