Pertimbangan Fungsi Kemanfaatan, Perobohan View Tower Masih Dikaji
BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Herwin Suberhani, masih mempertimbangkan kondisi bangunan view tower saat ini. Dia menyampaikan melihat kondisi view towor sekarang, lebih cenderung fokus pada rencana pembongkaran View Tower setinggi 43 meter dan telah menelan anggaran sekitar Rp 34 miliar.
"Kita sarankan sebelum dilakukan pembongkaran dikaji secara mendalam terlebih dahulu," kata Herwin.
Kendati demikian, hal tersebut juga disesuaikan dengan anggarannya. Kalau anggaran membongkar itu lebih besar daripada membangun. Maka, uang untuk membongkar itu digunakan untuk hal hal yang lebih produktif.
"Apalagi, saat ini masyarakat juga lebih membutuhkan untuk recovery ekonomi, pendidikan, dan pembangunan untuk masyarakat ke bawah," ungkapnya.
Saat ini Pemprov Bengkulu proses mengkaji, akan wacana perobohan bangunan yang sempat menjadi primadona warga Bengkulu tahun 2012 lalu.
"View tower itu sejak 2012, itu terakhir digunakan. Sampai sekarang ada 10 tahun tidak digunakan. Kondisi sekarang sudah mengalami kerusakan. Mungkin secara struktur sudah tidak kuat, maka saya minta kemarin, bentuk tim teknis, berikan kesimpulan ke saya," kata Gubernur Bengkulu, H. Rohidin Mersyah.
Dalam kesimpulan nanti tetap harus ditimbang dari berbagai sisi. Termasuk dari sisi pemanfaatan. Kalaupun nantinya dihapuskan, tetap melalui mekanisme dan tahapan yang berlaku.
"Dan tidak hanya pertimbangan teknis saja, namun juga sosial budaya juga dilibatkan. Minta pendapat para tokoh, maka cari jalan terbaiknya seperti apa. Dan nanti baru akan kita simpulkan, " imbuhnya.
Misalnya ini butuh renovasi, lanjut Rohidin, maka anggaran nya berapa. Dan sudah direnovasi nanti, akan dimanfaatkan seperti apa. Untuk itu, pihaknya lihat manfaat nya kedepan.
"Prinsipnya kita dalam melakukan penghapusan aset negara, itu tidak mudah. Prosedur nya harus benar, dan secara ekonomi harus lebih menguntungkan, " jelas Rohidin.
Untuk diketahui, bangunan view tower ini menghabiskan anggaran dana tidak kurang dari Rp 34 miliar lebih itu. Berdasarkan dari pantauan RB, terlihat korosi dibeberapa sisi. Bahkan sebagian atap sudah hilang. Bahkan telah ditumbuhi rumput liar. Dan dibagian dalam sisi bawah bangunan nampak tidak terawat. Lantai di sebagian sisi mulai retak
"Karena aset ini memiliki nilai di atas Rp 5 miliar, tentunya harus ada persetujuan DPRD. Sehingga nantinya rencana itu kita bahas dengan DPRD," tegas Rohidin. (war/prw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: