Kegiatan Suluk Ditiadakan
CURUP UTARA, rakyatbengkulu.com - Pandemi Covid-19 masih melanda hampir di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Rejang Lebong (RL).
Hal ini membuat kegiatan peribadatan umat beragama juga ikut terpengaruh di Kabupaten RL. Salah satunya kegiatan Kelompok Pengajian Ilmu Tasawwuf Thoreqat Naqsyabandiyah yang berada di Desa Suka Datang Kecamatan Curup Utara.
Sama halnya dengan tahun lalu, Ramadan tahun ini kegiatan rutin mereka yaitu kegiatan Suluk kembali ditiadakan. Hal ini sesuai dengan anjuran pemerintah agar tidak menimbulkan kegiatan berkerumun yang bisa memicu penyebaran Covid-19. BACA JUGA: Auning Kosong, PKL Pilih Jualan di Trotoar
Seperti yang disampaikan Wakil Ketua Pengajian Ilmu Tasawwuf Thoreaqat Naqsabandiyah M. Edy kepada RB.
Dijelaskan Edy, tahun ini adalah tahun ketiga mereka meniadakan kegiatan suluk. Terakhir, Suluk digelar Ramadan 2019 lalu dengan jumlah peserta lebih dari 1.000 orang.
Mereka datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Dimana kegiatan di pusatkan di Desa Suka Datang Kecamatan Curup Utara.
‘’Jadi ini menjadi tahun ketiga kita tidak melaksanakan kegiatan Suluk lantaran pandemi Covid19. Kegiatan kita ini memag sifatnya mengumpulkan orang banyak dalam kegiatan beribadah.
Sehingga bisa berdampak pada penyebaran Covid-19. Makanya kita mengikuti saran pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan kerumunan massa,’’ jelas Edy.
Cabang Mengikuti
Ditambahkan Edy, cabang - cabang lainnya yang ada di dua kabupaten dalam Provinsi Bengkulu, yaitu Kabupaten Kaur dan Kabupaten Mukomuko, juga tidak ada kegiatan. BACA JUGA: Tiga Bulan, Ada 123 Perceraian
‘’Kegiatan Suluk, biasanya kita laksanakan dua gelombang. Masing - masing gelombang pertama khusus jemaah dari berbagai daerah di Tanah Air yang dilaksanakan 10 hari pertama bulan Ramadan.
Baru gelombang kedua khusus jemaah lokal yang berasal dari Provinsi Bengkulu maupun daerah terdekat, seperti Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi.
Untuk peserta kita saat ini terus berkembang dengan jumlah keseluruhan mencapai 150.000 anggota,’’ demikian Edy. (dtk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: