Pastikan Distribusi Solar Tepat Sasaran
BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Herwin Suberhani, SH.MH, meminta agar seluruh pihak ikut mengawasi pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di bulan Ramadhan ini.
Agar tidak disalahgunakan dan tepat sasaran. Pasalnya, fenomena kelangkaan solar ini rentan terjadi di setiap tahunnya.
"Itu harus diawasi pendistribusiannya. Dan kita berharap persoalan BBM ini jangan sampai terjadi lama. Karena ini sangat mengganggu kelancaran mobilitas, " saran Herwin.
Dari pengamatan pihaknya, sampai dengan saat ini belum terlihat solusi konkrit yang diberikan pemerintah untuk mengatasi sulitnya mendapatkan bio solar. Sehingga antrean kendaraan di SPBU dalam wilayah Provinsi Bengkulu masih mengular. Ia menilai untuk mengurai antrean di SPBU itu hanya satu solusinya, penuhi kebutuhan masyarakat terhadap Bio Solar.
"Ini kan memang jadi kendala, khususnya di SPBU kota, apalagi di kabupaten kan. Kita juga berkoordinasi dengan SPBU beberapa kali. Dan memang ada pembatasan kuota. Sehingga ini akan menjadi tugas kita untuk mempertanyakan kepada pihak Pertamina, tentang kuotanya untuk Bengkulu ini seperti apa, " imbuhnya.
Diketahui, untuk permintaan penambahan solar ini ada perubahan. Yakni dari kuota sekarang sebanyak 111.000 Kilo Liter (KL) menjadi 143.000 KL. Dimana jatah kuota tersebut adalah jatah kuota solar bersubsidi untuk 1 tahun. Dimana penambahan yang diajukan ada sekitar 32 KL untuk Provinsi Bengkulu.
"Tak hanya pemerintah, namun juga masyarakat dan pihak lainnya, harus ini lakukan pengawasan ini," tegasnya.
Disamping rencana kaji ulang untuk pemberlakuan jam operasional distribusi BBM jenis solar di bulan Ramadhan ini, masih dikaji. Sehingga dalam pendistribusian di masih pada pukul 22:00-05:00 WIB.
Terkait hal ini Sekda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri mengatakan saat ini belum ditetapkan akan pengaturan baru terkait jam operasional distribusi solar selama Ramadhan ini.
"Sementara masih tetap di jam yang sama. Selagi belum ada aturan yang baru mengatur itu ya kita pakai aturan yang lama. Kecuali nanti bila ada pengaturan yang baru, " kata Hamka.
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyoroti akan jam operasional distribusi solar ini. Pasalnya, muncul keluhan mayoritas masyarakat dan sopir angkutan akan waktu pendistribusian solar subsidi.
Untuk itu, Pemprov Bengkulu masih melakukan pengkajian terhadap kebijakan penjadwalan pendistribusian solar subsidi.
Kendati demikian, Hamka menekankan jika untuk selama Ramadhan ini berdasarkan informasi dari Pertamina bahwa untuk stok BBM, baik jenis solar, subsidi, hingga Pertamax dipastikan aman.
" Kita juga sudah bersurat dengan BPH Migas untuk menambah kuota," tukasnya. (ris/prw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: