Pipa PAM Sepanjang 1 Kilometer Hilang
KAUR, rakyatbengkulu.com – Aksi pencurian pipa milik UPTD Pengolahan Air Minum (PAM) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kaur, diduga dilakukan komplotan.
Pasalnya pipa yang hilang sepanjang 1 kilometer, dalam keadaan terhubung satu sama lain.
Tentunya memakan waktu lama bagi pelaku untuk mencopot pipa tersebut.
Kepala UPTD PAM, Dwi Puspitasari, ST membenarkan telah terjadi pencurian pipa galvanis milik UPTD PAM sebanyak 176 batang ukuran 6 inc.
Apabila ditarik lurus sepanjang 1 km yang berlokasi di Lubuk Sampit, Desa Tanjung Betuah Kecamatan Nasal. BACA JUGA: Polisi Dalami Keterlibatan Apotek
”Untuk kejadian kehilangan aset ini sudah kita laporkan ke Polsek Nasal.
Kerugian negara cukup besar. Apakah ini komplotan, atau melibatkan oknum tertentu, segera bisa diungkap oleh polisi,” jelasnya.
Dwi Puspita menambahkan pipa instalasi air PAM tersebut tidak dalam berfungsi.
Setelah dibangun menggunakan dana APBN tahun 2019, hanya difungsikan sebentar kemudian terkena longsor.
Hingga saat itu sampai pipa hilang, masih dalam keadaan tidak berfungsi.
“Pertama kali tahu pipa ini hilang Staf TU kami 10 April setelah mendapat laporan dari wargal,” terangnya.
Gunakan Alat Berat
Sementara itu, Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Setyono, S.IK, MH melalui Kapolsek Nasal AKP Pedi Setiawan, SH, MH menjelaskan Polsek Nasal telah menangkap dua orang terduga pelaku pencurian pipa tersebut.
Yakni AS (29) warga Desa Batu Lungun, Kecamatan Nasal dan AG (40) warga Desa Tebing Rambutan, Kecamatan Nasal.
Mereka ditangkap Selasa (12/4) malam di kediaman masing-masing tanpa perlawanan.
“Untuk keterlibatan terduga lainnya dan TKP lain, masih kita kembangkan. Sementara ini berdasarkan pengakuan pelaku, besi hasil curian itu dibawa ke wilayah Lampung,” katanya.
Diketahui, atas kejadian ini pihak UPTD PDAM Kaur mengalami kerugian mencapai Rp 300 juta lebih. BACA JUGA: Curi Motor, Kakek MM Kabur Sampai ke Jambi, jadi Perhatian Jangan Lalai
Dari hasil pemeriksaan sementara, para pelaku mencuri pipa besi ini menggunakan alat las.
Lalu, diangkut menggunakan mobil truk yang menunggu di jalan besar. (pir)
Simak Video Berita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: