Gadis Malang Puja Butuh Uluran Tangan, Dokter di Bengkulu sudah Angkat Tangan
SELUMA, rakyatbengkulu.com - Di bulan suci ramadan yang penuh berkah ini, Puja Anggraini (17) gadis malang warga Dusun Baru Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan.
Dia mengidap kanker gusi ganas, yang mengakibatkan bagian mulutnya membengkak. Sederet dokter ahli di Provinsi Bengkulu sudah angkat tangan.
Ini membuat Puja yang hanya seorang anak petani mesti dirujuk ke Jakarta, yang tentunya membutuhkan dana tak sedikit.
Diketahui, penyakit yang diidap Puja sejak dua bulan lalu. Berawal dari sakit di bagian gusi, Puja dibawa orangtua berobat ke Puskesmas Ilir Talo. Karena orang tua mengira hanya sakit gusi biasa. BACA JUGA: Alami 16 Jahitan, Kondisi Aipda Yayadi Makin Membaik, Pelaku Mabuk Tuak Plus Samcodin
Berselang 1,5 bulan, sakit gusi yang dialaminya makin membengkak, baru diketahui mengidap kanker gusi setelah Puja dibantu Yayasan Bejaya Kasih dibawa ke dokter spesialis kanker.
Karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan, Puja kemudian dirujuk ke rumah sakit Kota Bengkulu (RSUD). Sayang, di sini, dokternya sudah tak sanggup menangani, sehingga Puja pun kembali harus dilarikan ke IGD Rumah Sakit M. Yunus dan menjalani perawatan medis sementara di ruang inap Seruni.
Lagi - lagi, dokter spesialis bedah kanker Rumah Sakit M. Yunus juga tak sanggup dan menyarankan agar Puja harus segera dirujuk ke Rumah Sakit Dharmais Jakarta.
Ketua Yayasan Bejaya Kasih, Ade Restu Nurani mengatakan penyakit yang diderita Puja baru diketahui setelah dibawa ke dokter praktek di Kota bengkulu.
“Puja langsung dirujuk ke RSHD kota Bengkulu, satu hari dirawat dokter mengangkat tangan dan segera dirujuk ke RSMY.
Dengan kondisi yang sudah bengkak besar, Dokter bedah kanker mengatakan kondisI Puja urgent dan harus segera di rujuk ke RS Dharmais Jakarta untuk segera dilakukan operasi,” ungkapnya.
Anak Buruh Tani
BACA JUGA: Istri Dominan Ajukan CeraiPuja diberi rujukan ke Jakarta, sehingga membuat kedua orang tuanya kebingungan. Hanya buruh tani biasa yang tidak memiliki tanah dan kebun, tentu orang tua Puja tak akan sanggup membiayai anaknya operasi di Jakarta.
“Kami tidak bisa sendiri mendampingi Puja karena bersifat urgent, harus segera berangkat ke Jakarta. Perlu tangan -tangan rekan semua untuk mendukungnya.
Rujukan ke Jakarta membutuhkan biaya yang tidak sedikit karena memerlukan waktu yang cukup panjang di sana. Marilah kita bersama-sama membantu Puja Anggraini agar puja kembali sehat,” ajak Ade. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: