HONDA

52 Kepsek, 12 Kapus dan 8 KTU Dicopot

52 Kepsek, 12 Kapus dan 8 KTU Dicopot

 

MUKOMUKO, rakyatbengkulu.com – Sebanyak 52 kepala sekolah (Kepsek) negeri di Kabupaten Mukomuko, diberhentikan dari jabatannya, terhitung 14 April 2022.

Mereka dikembalikan kepada posisi sebagai guru biasa tanpa tugas tambahan. Terdiri 31 kepala SDN, 12 kepala SMPN dan sembilan kepala TK negeri.

Seiring dengan itu, Penjabat Sekda Mukomuko, Drs. Yandaryat Priendiana melantik Kepsek baru, di Balai Daerah Mukomuko, Kamis (14/4).

Total ada 88 kepsek negeri yang dilantik. Ada yang dipromosi menjadi kepala sekolah, ada kepsek yang bergeser menjadi kepala sekolah di sekolah lain. BACA JUGA: Mutasi Besar-besaran di Akhir Jabatan

Serta 52 kepsek yang benarbenar dicopot dari jabatannya. Di hari yang sama, 12 kepala Puskesmas (Kapus) juga diberhentikan dari jabatannya.

Serta dilantik pejabat barunya. Juga terhadap delapan orang kepala tata usaha (KTU) Puskesmas.

Puskesmas yang diganti pimpinannya, diantaranya, Kepala Puskesmas Tunggal Jaya yang kini dijabat Idi Julijono. Berikutnya Suryal Kanto, A.Md.Kep menjabat Kepala Puskesmas Teras Terunjam.

Marnita, SKM menjabat Kepala Puskesmas Lubuk Sanai, dr. Dolatta Karo Karo menjabat Kepala Puskesmas Bukit Mulya, Sajak, S.Kep.Ners jadi Kepala Puskesmas Dusun Baru V Koto, dan drg. Elsi Susanti menjabat Kepala Puskesmas Kota Mukomuko.

Lalu Teti Herniwati, S.Kep menjabat Kepala Puskesmas Ipuh, dr. Arif Septadi menjabat Kepala Puskesmas Pondok Suguh.

Ns. Rita Puspita, S.Kep Kepala Puskesmas Bantal, dr. Kanya Ahmad Kusuma Kepala Puskesmas Penarik, Endang Surya Bakti, SKM Kepala Puskesmas Lalang Luas, dan dr. Lusy Cristi Kepala Puskesmas Air Rami.

“Mutasi hal yang lumrah dan biasa terjadi di sistem birokrasi. Ini juga dalam rangka penyegaran jabatan PNS,” kata Penjabat Sekda Mukomuko, Drs. Yandaryat Priendiana. BACA JUGA: Ada Pengalihan Arus Mudik di Jembatan yang Mengalami Kerusakan

Ia berharap, PNS yang baru dilantik di jabatan baru tersebut, dapat segera mungkin menyesuaikan diri. Mengingat pelayanan prima harus tetap berjalan dan harus lebih baik dari sebelumnya.

“Kita menginginkan kinerja. Ciptakan kinerja sebaik mungkin. Perlu diingatkan, nanti akan kita evaluasi kembali. Sekiranya tidak memiliki kemampuan dan sungguh-sungguh dalam menjalani tugas.

Ya mau tidak mau harus siapsiap,” tandas Yandaryat. (hue)

Simak Video Berita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: