Ekspor Maret Tertinggi Sepanjang Sejarah
JAKARTA, rakyuatbengkulu.com – Kinerja neraca perdagangan masih bertahan surplus. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2022 suprlus USD 4,53 miliar.
Kondisi ekspor lebih besar daripada impor itu sudah berlangsung selama 23 bulan beruntun. “Jadi, selama 23 bulan berturut - turut, neraca perdagangan kita memang masih mencetak surplus,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono, (18/4). BACA JUGA: Getah Karet Rp 11 Ribu
Margo memerinci, ekspor bulan lalu mencapai USD 26,50 miliar, sementara impor sebesar USD 21,97 miliar. Dari sisi ekspor, bahan mineral menjadi penopang. “Ekspor Maret tertinggi sepanjang sejarah,” imbuhnya.
Secara tahunan ekspor migas mengalami kenaikan 54,75 persen dan nonmigas naik 43,82 persen. Berdasarkan sektor, penjualan barang ke luar negeri didominasi oleh sektor pertambangan yang tumbuh 143,91 persen (YoY) dan 50,18 persen (MtM) menjadi USD 5,40 miliar. BACA JUGA: Isi WA Ungkap Hubungan Bebas Sang Anak, Pacar Dipolisikan
Posisi kedua, diikuti oleh migas yang naik 54,75 persen (YoY) dan 41,24 persen (MtM) menjadi USD 1,41 miliar. Berdasarkan negara, tujuan ekspor Indonesia tertinggi yakni Tiongkok, India dan AS.
Adapun, pengiriman barang ke Tiongkok didominasi bahan bakar mineral dan nikel. (dee/bil)
Simak Video Berita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: