HONDA

Gaji Honor Daerah di Sini Dirapel 3 Bulan, Sebelum Lebaran Ini

Gaji Honor Daerah di Sini Dirapel 3 Bulan, Sebelum Lebaran Ini

 

MUKOMUKO, rakyatbengkulu.com – Honorer daerah (Honda) atau pegawai daerah dengan perjanjian kerja (PDPK) Pemkab Mukomuko bisa tersenyum lebar.

Jelang lebaran, pemkab menjamin akan menggelontorkan dana sekitar Rp 3,2 miliar lebih. Khusus untuk pembayaran gaji honda masing-masing tiga bulan, Januari, Februari dan Maret 2022.

Sebagaimana dikemukakan Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko, Agus Triono, S.AP, (20/4). BACA JUGA: Bengkulu Juara 2 Kontes Nasional Kreativitas Pembelajaran Online 2022

“Gaji atau honorariumnya honda kita proses, langsung untuk tiga bulan. Nanti akan ditransfer ke rekening masing-masing Honda. Setiap honda akan menerima Rp 3 juta,” terang Agus.

Berbeda dengan ASN, guru honda kata Agus tidak mendapatkan THR. Juga tidak mendapatkan tambahan penghasilan pegawai (TPP), maupun tunjangan nonsertifikasi. “Tunjangan-tunjangan itu hanya untuk ASN. Artinya hanya untuk PNS dan PPPK,” ucapnya.

Agus menyebutkan jumlah honda di dinasnya ada 1.070 orang. Terdiri guru SD 338 orang, tenaga kependidikan SD sebanyak 153 orang, guru SMP 190 orang, tenaga kependidikan SMP 70 orang, guru PAUD 230 orang.

Tenaga kependidikan PAUD sebanyak 14 orang, Dikbud 25 orang, dan Pamong SKB sebanyak 4 orang.

“SK perpanjangan honda sudah mulai kita bagikan hari ini. Dibagikan bertahap, agar tidak terjadi kerumunan. Total 1.070 orang honda, baik itu guru maupun tenaga kependidikan,” jelasnya.  

SK Perpanjangan

Dia pun memastikan SK perpanjangan guru dan tenaga kependidikan honda hanya terhitung Januari sampai Juni 2022. Sedangkan Juli hingga Desember, akan ada perubahan pada jumlah honda. BACA JUGA: Pascaminibus Jatuh dari Jembatan: 10 Penumpang jadi Korban, 2 Meninggal Dunia

Ada kebijakan pemangkasan guru honda maupun tenaga kependidikan. Agus tidak menampik jumlah keseluruhan honda di bahwa naungan Dinas Dikbud terjadi pengurangan. Lantaran beberapa diantaranya sudah menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Ada juga yang sudah menundurkan diri, dan ada yang meninggal dunia. “Kita sebelumnya ada 1.133 orang honda, Sekarang jumlahnya tinggal 1.070 orang,” pungkasnya. (hue)

Simak Video Berita 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: