HONDA

MEGA Ambil Alih Aset Allo Bank

MEGA Ambil Alih  Aset Allo Bank

 

JAKARTA, rakyatbengkulu.com – Pengalihan aset dan liabilitas PT. Allo Bank Indonesia kepada PT Bank Mega Tbk menemui titik terang. Aksi korporasi itu merupakan salah satu strategi pengembangan bisnis. Khususnya layanan bank digital.

Dalam pengumuman di Bursa Efek Indonesia, tercatat emiten berkode MEGA mengambil alih aset senilai Rp 958,62 miliar dan liabilitas Rp 921,38 miliar milik Allo Bank.

Direktur Utama Bank Mega. Kostaman Thayib mengakui, langkah tersebut bertujuan meningkatkan aktivitas produktif, jumlah nasabah, dan jaringan kantor cabang.

Di sisi lain, MEGA juga butuh pengembangan usaha. Yakni, jaringan kantor yang luas, lokasi yang strategis, peningkatan pertumbuhan kredit, dan dana pihak ketiga (DPK). BACA JUGA: 2.231 Personel Pengamanan Gabungan Idul Fitri Disiagakan

Pada saat yang sama, Allo Bank mengalihkan aset dan liabilitas tertentunya sejalan dengan model bisnis yang akan fokus pada perbankan digital.

Menurut Kostaman, Bank Mega memiliki kemampuan finansial yang mumpuni. Selain itu, Bank Mega dan Allo Bank merupakan satu kelompok usaha bank (KUB). “Sehingga risikonya sudah terukur,” ujarnya.

Meskipun, transaksi pengambilalihan aset dan liabilitas tersebut tak berdampak signifikan bagi Bank Mega. Sebab, jumlah asetnya hanya akan bertambah Rp 921,38 miliar. Dengan perincian, penambahan kredit Rp 720,41 miliar dan AYDA (agunan yang diambil alih) sebesar Rp 199,77 miliar.

Kemudian, aset tetap dan inventaris sebesar Rp 33,14 miliar, aset lainnya senilai Rp 5,30 miliar, serta pengurangan penempatan pada Bank Indonesia (BI) Rp 37,24 miliar. Sementara itu, simpanan nasabah akan bertambah sebesar Rp 921,38 miliar.

Kostaman memastikan, transaksi pengalihan aset dan liabilitas Allo Bank tidak berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional maupun kinerja keuangan perseroan.

Sebab, MEGA telah melakukan proyeksi kinerja keuangan 2022 sebelum dan sesudah adanya transaksi itu. Yakni, total aset naik dari Rp 139,60 triliun menjadi Rp 140,53 triliun.

Lalu, simpanan nasabah dari Rp 105,17 triliun menjadi Rp 106,09 triliun. ’’Laba bersih juga naik dari perkiraan semula Rp 4,29 triliun menjadi Rp 4,30 triliun,’’ ucapnya. BACA JUGA: Tol Jawa – Sumatera 100 Persen Siap Dilalui

Dia menyebutkan, Bank Mega akan menggunakan dana yang bersumber dari penempatan pada BI sebesar Rp 37,24 miliar untuk transaksi pengalihan.

Yang akan dilakukan paling lambat pada 30 Juni, setelah mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 19 Mei  mendatang.

’’Rencana pengalihan aset dan liabilitas Allo Bank sudah tertuang dalam Rencana Bisnis Perseroan 2022–2024 dan telah disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK),’’ tandasnya. (han/c12/dio)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: