Tak Mudah Lagi Dapatkan Pertalite
BENGKULU, rakyatbengkulu.com –Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax, secara otomatis berdampak kepada peralihan konsumen.
Yang semula menggunakan Pertamax, beralih kepada Pertalite.
Manajer SPBU 24.382.16 area Kelurahan Betungan, Budi Irawan menerangkan antrean tetap terjadi di SPBU, dikarenakan peralihan konsumen dari Pertamax kepada Pertalite. BACA JUGA: Pertamax Naik Pertalite Tak Boleh Langka
“Kalau masalah antrean kendaraan di SPBU tetap ada. Antrean konsumen Pertalite terjadi karena banyak yang beralih dari Pertamax karena harganya yang tinggi,” jelas Budi.
Ditambahkannya, untuk stok Pertalite di SPBU 24.382.16 diselang seling setiap harinya.
“Permintaan Pertalite di SPBU 24.382.16 selang seling, kadang 8 ton perhari, kemudian 16 ton,” imbuhnya.
Tidak tetapnya stok di SPBU 24.382.16 ini, karena mesin Pertalite di SPBU hanya satu unit.
“Karena mesin Pertalite di sini hanya satu unit, jadi terkadang kalau masuk 16 ton itu tidak habis terjual,” terangnya.
Sementara di SPBU 24.382.20 area K,M 6,5 terpantau juga kerap mengalami kekosongan stok Pertalite kosong.
Salah satu pengawas di SPBU ini yang enggan menyebut namanya menerangkan stok Pertalite tersedia dari pagi hari sebanyak 16 ton, namun sudah habis saat sore hari. BACA JUGA: Sampah Menggunung, Eks TPS Pasar Bengkulu Aktif Lagi
“Baru saja habis, stok hari ini 16 ton, belum tahu masuk lagi atau tidak,” terangnya.
Sama halnya di SPBU 24.382.04 area Gading Cempaka, jelang petang hari stok Pertalite sudah kosong.
Salah satu staff manajer SPBU yang juga enggan menyebutkan namanya stok pertalite habis terjual sebanyak 16 ton, dan akan masuk lagi keesokan harinya.
Sementara Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan saat dikonfirmasi mengenai adanya pembatasan kuota sebanyak 16 ton perhari di setiap SPBU, belum dapat memberikan keterangan apapun. (cw4)
Simak Video Berita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
