Rukhiyatul Hilal Digelar 1 Mei
BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Drs. H. Zahdi Taher, M.HI, melalui Kabid Urusan Agama dan Islam (Urais) Drs. H. Ramlan, M.HI menyampaikan sidang penetapan 1 Syawal akan digelar pada 1 Mei mendatang.
Sidang isbat ini digelar serentak di 34 provinsi di bawah komando Kementerian Agama (Kemenag) RI.
“Rukyatul Hilal Awal Syawal 1443 H, Insya Allah akan dilaksanakan pada hari Minggu 1 Mei 2022 jam 16:30 WIB,” kata Ramlan, kemarin.
Seperti tahun sebelumnya, untuk lokasi titik pemantauan di Provinsi Bengkulu berada di Mess Pemda Prov.Bengkulu Jl. Pasar Pantai Kel. Malabero Kec. Teluk Segara.
BACA JUGA: Muhammadiyah: 2 April Awal Puasa Ramadan, Idul Fitri 2 Mei
Pihaknya saat ini mempersiapkan segala sesuatunya. Termasuk Badan Hisab Rukhiyat (BHR) Provinsi Bengkulu untuk mempersiapkan untuk pelaksanaan rukhiyatul hilal nanti.
“Tentu nanti melibatkan banyak pihak, baik Pemda,BMKG, ormas kemasyarakatan, hingga tokoh masyarakat,” papar Ramlan. Mengingat pelaksanaan sidang isbat tersebut merupakan bagian dari Badan Hisab rukhiyatul Provinsi Bengkulu, dalam BHR se Indonesia.
Sehingga apapun hasil dari sidang isbat nanti, akan dilaporkan ke Kemenag RI. Diketahui, pada pemantauan hilal untuk 1 Ramadan lalu, hasilnya di bawah ketepatan untuk penetapan bulan baru.
“Apapun hasil yang kita dapatkan nanti, baik bulannya nampak atau tidak, tetap kita sampaikan ke pusat. Apalagi jika melihat cuaca beberapa hari terakhir, itu setiap sore sering mendung bahkan hujan deras,” kata Ramlan.
Pada sidang isbat nanti, ia menjelaskan tak hanya ruang lingkup Kemenag Provinsi Bengkulu, namun juga akan dihadirkan beberapa tokoh masyarakat dan OPD guna memantau pelaksanaan sidang isbat ini.
BACA JUGA: NU dan Muhammadiyah Berpeluang Beda Awal Puasa
Diantaranya,akan dihadiri Pengadilan Tinggi Agama, ormas Islam, perguruan tinggi, dan unsur terkait lainnya.
Disumpah PT Agama
Setiap yang hadir melihat Ruyaktul Hilal akan di sumpah dulu oleh Pengadilan Tinggi Agama. Karena untuk memutuskan apakah hilal terlihat atau tidak itu tidak sembarangan.
Untuk diketahui, dalam menentukan awal bulan Ramadan, bahwa posisi hilal sudah di atas ufuk berkisar antara 2 derajat 37 menit sampai 3 derajat 36 menit.
Kemudian, hasil hisab ini akan dikonfirmasi melalui rukyatul hilal yang digelar di 34 titik lainnya. “Kalau tahun lalu, hilal tidak nampak karena mendung,” tukasnya. (war) Simak Video Berita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: