HONDA

Kisruh Dana Cadangan Jemaah Umrah Kian Larut, di Alfa Tours

Kisruh Dana Cadangan Jemaah Umrah Kian Larut, di Alfa Tours

   

UANG cadangan ditarik Alfa Tours dari jamaah umrah asal Kabupaten Mukomuko Rp 205,8 juta makin membuat gaduh. Berdalih untuk karantina dan PCR, tapi nyatanya tidak demikian. Pungutan diduga tidak mendasar!

 Wetra Gusti, warga Mukomuko tidak menyangka bila travel umrah Alfa Trous yang akan memberangkatkannya ke Tanah Suci kembali meminta Rp 4,2 juta. Padahal sudah menyetor Rp 29,5 juta. Bukan hanya dia, tetapi juga 48 calon jamaah umrah lainnya.

“Kalau yang kami, uang itu dipungutnya tengah malam. Sekitar pukul 01.30 WIB, tanpa kami dikasih kwitansi,” kata salah - satu jamaah umrah Alfa Tours, Wetra Gusti.

Dana ratusan juta itu dari jamaah umrah itu, awalnya disampaikan ke jamaah peruntukannya untuk biaya karantina dan PCR (Polymerase Chain Reaction). BACA JUGA: Kantor Travel Alfa Tours Digeruduk Jemaah Umrah, Sebut Tak Kembalikan Dana Karantina

Yang terjadi, hanya ada PCR. Itupun sebelumnya disampaikan bahwa PCR tidak dilakukan lagi saat sudah di Arab Saudi. Namun yang terjadi, seluruhnya tetap diharuskan PCR.

Padahal sebelumnya juga disampaikan, bagi jamaah yang sudah vaksin booster. Tidak perlu lagi PCR baik itu di Indonesia maupun di Arab Saudi.

 “PCR kami diharuskan. Itupun ada diminta perjamaah Rp 25 ribu, agar hasil PCR-nya dijamin negatif,” tutur Wetra.

Sedangkan karantina, tidak terjadi sama sekali. Artinya, ada dana cadangan dari jamaah, senilai ratusan juta juga yang semestinya dikembalikan lagi ke jamaah.

Yang terjadi malah dari dana Rp 4,2 juta itu, hanya dikembalikan pihak travel sebesar Rp 300 ribu perorang.

Tak Ada Dalam Ketentuan

 “Itu menurut kami, mengarah ke dugaan pungutan liar (Pungli) kepada jamaah umrah. Sebab dana cadangan itu, tidak ada dalam ketentuan,” katanya. BACA JUGA: Final, Hanya 747 CJH Bengkulu ke Tanah Suci

 Apalagi, dana tersebut yang awalnya dikatakan untuk biaya karantina dan PCR. Malah dialihkan untuk biaya menginap di hotel, bus bandara ke hotel pulang pergi dan PCR di Jakarta dan Mekah.

“Padahal sebelumnya tidak ada mengenai itu. Setahu kami juga disampaikan ke kami, mendaftar umrah dan bayar Rp 29,5 juta, itu semuanya sudah beres.

Biaya berangkat dari Bengkulu sampai ke Mekah dan kembali lagi ke Bengkulu. Nah kok ini ada biaya lainnya lagi untuk penginapan hotel, bus hotel ke bandara. Kan kami sudah bayar Rp 29,5 juta,” tegasnya. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: