HONDA

Tayang Lebaran di Bioskop Bengkulu, Dominasi Horor dan Drama Komedi 

Tayang Lebaran di Bioskop Bengkulu, Dominasi Horor dan Drama Komedi 

 

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Sejumlah film tayang di bioskop memanfaatkan momen Lebaran.

Tak terkecuali di bioskop Bengkulu. Namun, merujuk pada website resmi Cinema XXI sayangnya tak ada satu pun film religi yang tayang di bioskop Bengkulu, Senin (2/5).

Ada 3 film yang tayang di Bencoolen XXI, didominasi horor dan drama komedi.

Semuanya, merupakan film karya sineas Indonesia. BACA JUGA: Rp 20,7 Miliar Zakat Fitrah Disalurkan di Provinsi Bengkulu

Serta, satu judul produksi luar negeri yang akan segera tayang pada 5 Mei dan mulai dibuka untuk pemesanan tiket.

Tiga film yang tayang yakni KKN di Desa Penari, Kuntilanak 3, dan Gara-gara Warisan.

Serta, satu judul yang segera tayang yakni  Doctor Strange in The Multiverse of Madness.  

KKN di Desa Penari

Film dengan jenis horor ini diproduseri Manoj Punjabi dengan sutradara Awi Suryadi. Film produksi MD Pictures, Pic House Film ini menggandeng sejumlah pemain, diantaranya Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara.

Aghniny Haque, Calvin Jeremi, M. Fajar Nugraha, Kiki Narendra, Aulia Sarah, Aty Cancer, Diding Boneng, Dewi Sri, serta Andri Mashadi Trinugraha.

Berawal dari 6 mahasiswa yang melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil, Nur (Tissa Biani).

Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy) dan Wahyu (M. Fajar Nugraha), tidak pernah menyangka kalau desa yang mereka pilih ternyata bukanlah desa biasa.

Pak Prabu (Kiki Narendra), sang kepala desa memperingatkan mereka untuk tidak melewati batas gapura terlarang, sebuah gapura yang menuju Tapak Tilas.

Tempat misterius itu mungkin ada hubungannya dengan sosok penari cantik yang mulai menganggu Nur dan juga Widya.

Satu per satu, mulai merasakan keanehan desa tersebut dan Bima pun mulai berubah sikap.

Proker KKN mereka berantakan, tampaknya penghuni ghaib desa tersebut tidak menyukai mereka.

Nur akhirnya menemukan fakta mencengangkan, bahwa salah satu dari mereka melanggar aturan yang paling fatal di desa tersebut.

Teror sosok penari misterius semakin menyeramkan, mereka mencoba meminta bantuan Mbah Buyut (Diding Boneng) dukun setempat. BACA JUGA: Pertanyakan Sebaran Bantuan Sosial

Namun sudah terlambat, mereka terancam tidak akan bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan desa penari itu.  

Kuntilanak 3

Film horor lain yang juga tayang yakni Kuntilanak 3 yang  disutradarai Rizal Mantovani.

Film yang diproduseri Raam Punjabi menggandeng penulis Alim Sudio.

Produksi MVP Pictures ini dibintangi Nicole Rossi, Andryan Bima, Ali Fikry, Adlu Fahrezy, Ciara Brosnan.

Farras Fatik, Clarice Cutie, Romaria, Nena Rosier, Sara Wijayanto, Wafda Saifan, Nafa Urbach, Amink, serta Irish Hutasoit.

Setelah petualangan menghadapi dan mengalahkan kuntilanak, Geng Kuntilanak pulang dan mendapat kesulitan menjalankan kehidupan mereka secara normal.

Anak-anak kampung membully mereka dan merendahkan sebagai anak pungut dan terutama Dinda (Nicole Rossi), Dianggap sebagai anak aneh atau ‘freak’.

Dinda mengadukan hal ini pada Tante Donna (Nena Rosier) yang mencoba menenangkannya.

Saat Dinda mencari-cari internet, mengenai kekuatan barunya, ia melihat iklan sekolah khusus untuk para anak cenayang, Sekolah Mata Hati. Ketika Dinda tidak sengaja melukai Panji (Adlu Fahrezy) dan Ambar (Ciara Brosnan), ia menyesal dan meminta Tante Donna mendaftarkannya ke Sekolah Mata Hati, berharap ia bisa belajar lebih mengontrol kekuatannya.

Dinda dan Tante Donna tiba di Sekolah Mata Hati, disambut oleh kepala sekolah Baskara (Wafda Saifan) dan petugas administrasi Stephanie (Irish Hutasoit).

Miko (Ali Fikry) dan Kresna (Andryan Brima) memutuskan menyusul Dinda, membawanya pulang.

Dinda di Mata Hati menjalankan kegiatan belajar di bawah bimbingan guru-guru Adella (Nafa Urbach), Mr. Bejo (Amink), Bonang (Emmie Lemmu) serta Baskara sendiri.

Baskara tiap hari merasa kehadiran Dinda membawa aura tersendiri di sekolah itu.

Dan ini dilaporkan ke sosok Eyang Sukma (Sara Wijayanto), pendiri sekolah itu yang tinggal di tempat tersembunyi tak terlihat para siswa. Ia merasa dihantui oleh sosok seorang kuntilanak. Di saat yang sama beberapa murid lain di Mata Hati diserang dan diserap energi tubuhnya, hingga mereka tewas.

Sementara Dinda adalah anak cenayang paling spesial yang pernah ada di sekolah itu. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: