HONDA

Libur Lebaran, Lempuk Durian Laris Dibeli untuk Buah Tangan

Libur Lebaran, Lempuk Durian Laris Dibeli untuk Buah Tangan

 

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Sudah menjadi ciri khas jika berkunjung dan berlibur ke salah satu daerah, toko oleh - oleh jadi tujuan untuk sekedar buah tangan setelah kembali dari masa liburan.

Terutama saat libur Lebaran dan memasuki arus balik mudik ini.

Toko yang menyediakan berbagai macam oleh - oleh, mulai dari aneka makanan dan cenderamata  ramai. BACA JUGA: Bocah Diiming-iming Rp 100 Ribu, Diminta yang Tidak-tidak

Seperti yang terjadi di Kota Bengkulu, sejak H+3 Lebaran toko khas oleh-oleh Bengkulu yang berada di Jalan Soekarno Hatta Kota Bengkulu mulai kebanjiran pelanggan.

Pelanggan didominasi oleh pemudik yang berasal dari luar Kota, hingga luar Provinsi Bengkulu.

Karin, salah satu karyawan toko perbelanjaan oleh-oleh khas Bengkulu mengungkapkan, pada libur Lebaran kali ini pelanggan oleh-oleh cukup meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Ini dikarenakan, mulai banyak pemudik dari luar Bengkulu yang sebelumnya tidak sempat pulang ke Bengkulu pada tahun ini memanfaatkan kesempatan mudik Lebaran.

"Alhamdulillah tahun ini lumayan ramai pelanggan yang berburu oleh-oleh, yang kebanyakan dari luar Kota Bengkulu," katanya, Kamis (5/5). BACA JUGA: Berlebaran di Kediaman Orang Tua, Motor Digasak Pencuri

"Ini mulai ramai dari sejak Lebaran ketiga kemarin karena mungkin pemudik sudah mau pulang ke daerahnya," imbuhnya.

Dirinya menyebutkan, dari sejumlah oleh-oleh makanan khas Bengkulu yang laris diburu para pembeli yakni lempuk durian.

Ini merupakan makanan khas Bengkulu, sejenis dodol yang terbuat dari buah durian.

Selain lempuk, makanan khas lainnya yang laris diburu adalah kue baytat yang merupakan kue mirip pie yang berisikan selai nanas.

"Kalau pelanggan kebanyakan yang beli dari luar Kota Bengkulu, untuk makanan yang laris dibeli seperti lempuk durian dan kue baytat.

Kalau jam-jam ramai biasanya siang sampai sore sudah mulai ramai," sambungnya.  

Penjualan Meningkat

Sementara itu, untuk penjualan lempuk dan baytat sendiri pada libur Lebaran kali ini dapat dikatakan meningkat, jika dibandingkan hari-hari biasanya hingga dua kali lipat.

Untuk harga jual makanan bervariasi.

Lempuk biasa dijual mulai harga Rp 60 ribu hingga Rp 140 ribu.

Sementara baytat, dijual Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per kotak.

"Kalau untuk penjualan bisa dibilang meningkat,  libur Lebaran ini lempuk durian bisa terjual sampai 10 kilogram. Baytat bisa sampai 30 kotak," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu pelanggan, Yanihar asal Palembang menyebutkan memang sengaja membeli oleh-oleh khas Bengkulu.

Ini akan dibawa menjadi buah tangan, ketika pulang ke kediamannya. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: