Lebaran, Beri Berkah Usaha Sewa Pelampung di Pantai Jakat, Sehari Raup Jutaan
SEMPAT terpuruk selama dua tahun akibat hantaman Covid-19, membuat bisnis usaha mikro di Kota Bengkulu lesu. Namun, Covid-19 yang mulai melandai saat ini membuat usaha kecil kembali bergairah.
Salah satunya usaha penyewaan pelampung ban bagi pengunjung pantai. Dalam satu hari bisa meraup uang lebih di atas Rp 1 juta.
Covid-19 yang melandai, serta dicabutnya larangan mudik lebaran membuat tempat - tempat wisata di Kota Bengkulu, ramai dikunjungi masyarakat lokal maupun masarakat luar.
Salah satunya adalah kawasan wisata Pantai Jakat. Banyaknya pengunjung yang datang ke Pantai Jakat membuat usaha penyewaan pelampung pun turut ketiban rezeki. BACA JUGA: Siaga PMI di Hari Lebaran, Siapkan Pos Layanan Kesehatan
Seperti yang dirasakan Ade (27) salah seorang penyedia jasa sewa pelapung ban di daerah pantai jakat Kota Bengkulu. Bagaimana tidak, dari lebaran pertama hingga (4/5) Ade sudah dapat mengumpulkan uang sebesar Rp 3 juta.
Penghasilan diperoleh dari usah sewa ban yang ia miliki.
“Dari sore lebaran pertama itu sudah lumayan pengunjungnya. Belum tahu kalau ke depannya, asal cuacanya bagus mudah - mudahan lancar terus,” ujarnyanya
Dijelaskan, walaupun di hari pertama lebaran ia hanya buka setengah hari saja, masih dapat mengantongi uang hingga Rp 500 ribu. BACA JUGA: Dihantam Fuso, Begini Penampakan Mobil Pikap Biru
Ditambah lagi di hari kedua ia bisa buka dari pagi hingga sore ia bisa mendapatkan dua kali lipat dari hari pertama.
“Di lebaran ke dua kita bukanya dari pagi dan itu lumayan dapatnya. Walaupun kita juga sempat terkendala di sore harinya hujan.
Itu juga masih dapat Rp 1 juta,” ucapnya.
Wisatawan Luar Daerah
Namun, (4/5) ia mengaku pengujungnya memang lebih ramai dari hari lebaran pertama dan kedua. Hal ini juga yang membuat dirinya ketiban rezeki berkali lipat.
“Cuacanya bagus target kita di atas Rp 1,5 juta,” tuturnya.
Menurutnya, tingginya pengujung di lebaran tahun ini dikarenakan sudah dua tahun tidak ada mudik lebaran dan Provinsi Bengkulu.
Saat itu, pemerintah juga memberlakukan locdown pada saat itu.
“Karena di tahun kemarin momen lebaran inikan kita masih dalam keadaan pandemi Covid-19. Jadi mungkin masyarakat ini balas di tahun ini,” terangnya. BACA JUGA; Tekan Lonjakan Covid-19 Pascalebaran, Hepatitis Misterius Diselidiki
Sengaja Liburan
Sementara itu salah seorang wisatawan yang berasal dari Kabupaten Rejang Lebong Safirin Alim (49) mengatakan, ia ke pantai Jakat bersama keluarganya dengan tujuan utama liburan.
“Liburan saja, pagi tadi berangkat dari rumah bersama keluarga,” ujarnya. Baca Selanjutnya.>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: