Lebih 1.000 Tiket Bus Habis Diserbu Pemudik
BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Masa libur Lebaran 1443 Hijriah tahun 2022 ini segera berakhir. Pemudik yang berdatangan dari luar Provinsi Bengkulu, berangsur - angsur mulai kembali ke daerah asalnya.
Pada masa arus balik mudik Lebaran kali ini, ribuan tiket di sejumlah perusahaan oto bus yang melayani rute Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) ke luar wilayah Bengkulu habis terjual.
Seperti yang terjadi di Perusahaan Otobus (PO) Putra Rafflesia, setidaknya pada masa arus balik mudik Lebaran kali ini 1.000 tiket bus habis terjual.
Bahkan tiket habis untuk keberangkatan H+7 Lebaran atau tanggal 9 Mei mendatang. BACA JUGA; Mudik 2022, Pengusaha Bus Antar Kota Sumringah
"Untuk penjualan tiket sudah terjual 1.000 lebih terhitung dari tanggal 5 sampai 9 Mei 2022. Kebanyakan tiket yang terjual ini tujuan Bengkulu - Jakarta," sampai Dirut PO. Putra Raflesia, William, Jumat (6/5).
Lanjutnya, untuk puncak arus balik mudik pada perusahaan otobus sendiri diprediksi akan terjadi pada Sabtu, 7 Mei 2022.
Untuk memenuhi pelayanan perjalanan arus balik sendiri, pihaknya menyiapkan 5 keberangkatan dengan rute tujuan Jakarta.
"Puncak arus balik diprediksi besok (7/5), untuk tiket semua sudah dipesan. Untuk armada ke Jakarta sendiri kita siapkan 5 unit. Total kita menyiapkan 25 armada untuk masa mudik dan balik Lebaran ini," sambungnya.
Dirinya menyebutkan, penjualan tiket pada tahun ini mengalami kenaikan 100 persen dibandingkan hari biasanya.
Apalagi sejak dua tahun terakhir pihaknya tidak beroperasi pada masa libur Lebaran karena terkendala pandemi Covid-19. BACA JUGA: Sudah 13.364 Kendaraan Lintasi Tol Bengkulu – Benteng
Tiket Naik
Sementara itu, untuk harga tiket, William menyebutkan pada masa angkutan libur Lebaran kali ini ada kenaikan harga hingga 30 persen dari hari biasanya.
"Ada kenaikan harga tiket sampai tanggal 10 Mei mendatang. Kenaikan sampai 30 persen, misal biasanya harga tiket Bengkulu - Jakarta biasanya Rp 450 ribu naik menjadi Rp 600 ribu," bebernya.
Masa mudik Lebaran tahun ini tampaknya dimanfaatkan oleh masyarakat, lantaran memang beberapa tahun terakhir pelaksanaan mudik terkendala pandemi.
Namun, tahun ini pelaksanaan mudik telah mulai diizinkan oleh pemerintah namun tetap mematuhi protokol kesehatan. (tok)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: