HONDA

Yaaa… TBS Sawit Masih Murah

Yaaa… TBS Sawit Masih Murah

 

KOTA MANNA, rakyatbengkulu.com - Pabrik kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) mengumumkan kembali menerima Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dari petani mulai, Sabtu (7/5). Sayangnya, harga TBS masih belum sesuai harapan petani.

Di tingkat pabrik, salah satu pabrik CPO yakni PT. Bengkulu Selatan Lestari (BSL)  masih menerima harga sawit Rp 1.280 per kilogram. Artinya, di tingkat petani harga sawit bisa di bawah Rp 1.000 per Kg.

Sebagai gambaran, sepekan sebelum libur lebaran  harga TBS di pabrik kelapa sawit masih di angka Rp 3.500/Kg.

Humas PT. BSL, Idius Safari  mengatakan PT. BSL masih memberlakukan harga lama atau harga sebelum libur lebaran. Yakni, Rp 1.280 per kilogram.

BACA JUGA: 4 Pabrik Sawit Start Duluan

Harga di atas  diakui Idius masih jauh dibandingkan harga normalnya. Sebab harga normal kelapa sawit di BS lanjutnya, mencapai Rp 2.900 per kilogram.

Dia menilai kondisi harga lantaran mengikuti harga minyak dunia. Pihaknya  tidak bisa berbuat banyak dan terpaksa membeli harga TBS sawit dengan harga murah.

"Harga sekarang masih murah, namun tidak menutup kemungkinan dalam beberapa hari ke depan akan naik," kata Idius.

Pihaknya juga berharap harga TBS bisa kembali tembus hingga Rp 2.900 per kilogram. Dengan begitu masyarakat akan lebih sejahtera. Apalagi mayoritas masyarakat BS saat ini, menurut Idius, merupakan petani kelapa sawit. BACA JUGA: Liku Sembilan: Satu Korban Tewas Warga Pendopo Empat Lawang

Sementara itu, beberapa toke kelapa sawit di Kabupaten BS masih mengeluh lantaran merugi. Sebelum lebaran beberapa waktu lalu para toke kelapa sawit membeli TBS sawit dengan harga mahal, tetapi saat dijual ke pabrik dibeli dengan harga murah.

Untuk saat ini pemerintah daerah belum dapat memberikan penjelasan terkait anjloknya harga TBS sawit. Meski demikian, Bupati BS, Gusnan Mulyadi menyakinkan masyarakat bahwa TBS sawit akan kembali naik apabila kondisi pasar dunia kembali stabil.

"Yakinlah harga TBS sawit akan kembali naik, harap bersabar," ujarnya. (tek)

Simak Video Berita 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: