Tol Sesi II Masih Menggantung
BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Kelanjutan pembangunan Tax On Location (TOL) Bengkulu tahap kedua, hingga awal Mei ini masih menggantung.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, tahun ini pihaknya masih berfokus untuk pada persiapan pengoperasian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Lubuk Linggau - Curup- Bengkulu tahap I.
Di mana sebelumnya, tol ini telah diberlakukan fungsional pada arus mudik dan balik lebaran.
“Adapun pembangunan Tahap II dan Tahap III, saat ini masih dalam proses persiapan sementara menunggu arahan Pemerintah,” sampainya, saat dikonfirmasi oleh RB. BACA JUGA: Ada 11 Proyek Tol Baru, Bengkulu Tak Termasuk
Dijelaskannya, sejak H-7 (25/4) hingga hari H lebaran (2/5), tercatat ada peningkatan kendaraan yang melalui tol Bengkulu tahap pertama ini, yakni sebanyak 13.364 kendaraan.
Pasalnya, hingga saat ini untuk memasuki tol tersebut, saat belum dikenakan biaya. Sehingga, menjadi data tarik tersendiri bagi masyarakat. Apalagi, ini merupakan perdana bagi Bengkulu untuk memiliki tol.
“Terkait dengan besaran tarif yang akan diberlakukan di sepanjang Ruas Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu nantinya menyesuaikan dengan Surat Keputusan Menteri PUPR yang dikeluarkan oleh Menteri PUPR menjelang pengoperasian tol,” jelasnya. BACA JUGA: Lelang 17 JPTP Terganjal Rekom KASN
Untuk diketahui, tahun ini selain di Tol Bengkulu, pihaknya juga berfokus untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap pertama.
Yang terdiri dari 8 ruas diantaranya, 1. Ruas Sigli - Banda Aceh (74 Km), 2. Ruas Kisaran - Indrapura (48 Km), 3.
Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (143 Km), 4. Ruas Sp. Indralaya – Muara Enim (119 Km), 5. Padang - Sicincin (36 Km), 6. Pekanbaru – Pangkalan (65 km),
7. Lubuk Linggau - Curup Bengkulu seksi Bengkulu – Taba Penanjung (17,6 Km), 8. Binjai – Langsa seksi Binjai – Pangkalan Brandan (58 Km).
Koordinasi Intens
Terkait hal ini, Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Herwin Suberhani, mengatakan persoalan pembangunan lanjutan tol ini merupakan persoalan daerah. Maka perlu bersama sama untuk mencari solusi. BACA JUGA: Cerita Korban Selamat Liku Sembilan: “Semua Terkejut, Tiba-tiba Pohon Besar Menimpa”
Agar ini bisa terselesaikan, jangan sampai mandek di tengah jalan.
“Saat ini kan belum ada kepastian, apalagi akses jalan di sesi pertama saja, itu manfaat nya kurang maksimal. Ini juga kan menyangkut anggaran, jadi perlu dikordinasikan yang intens antara pusat dan daerah,” tukasnya.
Mengingat, setelah pembangunan sesi I sepanjang 17,6 KM dari Bengkulu -Taba Penanjung masih terus berlanjut. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: