HONDA

Dispustakar Target Lestarikan 400 Buku tahun 2022

Dispustakar Target Lestarikan 400 Buku tahun 2022

BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu menargetkan untuk melestarikan 400 eksemplar buku pada tahun ini. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kerasipan (Dispustakar) Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi, M.Pd mengatakan, untuk buku-buku yang sudah mengalami kerusakan, pihaknya selalu melakukan pelestarian atau perbaikan, Kamis (12/5). “Perbaikannya seperti kulit buku yang sudah mengalami kerusakan, itu dilakukan perbaikan atau diganti dengan kulit yang baru. Jika masih bisa dijahit dilakukan penjahitan. Dan jika ada halaman buku yang hilang itu diperbaiki lagi,” ujarnya. Ia juga mengatakan, setiap pertiga bulan pihaknya akan selalu melakukan perawatan dan melakukan pengecekan terhadap buku-buku yang mengalami kerusakan. “Untuk pelestarian buku ini kita lakukan per tiga bulan sekali,” terang Meri. Ia juga menjelaskan tahapan-tahapan dalam melakukan pelestarian buku-buku yang ada di Perpustakaan Provinsi Bengkulu. Untuk tahapan pelestarian bahan pustaka, pihaknya akan melaksanakan persipan rapat tim. Setelah itu melaksanakan persiapan membersihkan ruangan untuk pelestarian bahan pustaka. “Itu di ruangan bawah. Setelah dilakukan persiapan ruangan, kemudian para pustakawan itu mulai melaksanakan tugas memilah buku,” tambahnya. Pemilahan buku ini bertujuan untuk memisahkan antara buku yang sudah mengalami rusak berat dan buku yang rusak ringan. Menurutnya Hal ini dilakukan karena tingkat perbaikan dan kerusakan buku itu tidak sama. “Setelah tertata, dan sudah terbagi antara buku yang rusak ringan dan rusak berat itu, barulah kita melakukan pengecapan untuk buku-buku yang akan dilakukan perbaikan,” tambah Meri. Setelah dilakukan pengecapan, buku-buku yang akan dilakukan perbaikan ini akan di lakukan pencatatan mulai dari nomor buku, nomor induk buku. “Setelah perbaikan, para pustakawan akan melakukan pengecekan kembali, kalau sudah dirasa cukup itu akan diberi cap yang menandakan buku itu tersebut sudah selesai dilakukan perbaikan. Itulah proses yang dilalui untuk pelestarian bahan pustaka. Memang SOP unutk pelestarian buku ini memang cukup panjang,” tutupnya. (eng/gik/prw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

"
"