Duit Perpisahan Dikelola Orangtua, Memberatkan Tak Usah Digelar
BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bengkulu, Nawardi, M.Pd mengatakan, kegiatan perpisahan sekolah, untuk siswa tingkat akhir boleh digelar.
Jika harus mengeluarkan biaya, dari iuran atau patungan siswa, maka uang perpisahan yang terkumpul itu harus dikelola oleh orangtua siswa.
“Silakan saja, guru atau pihak sekolah hanya memfasilitasi kegiatannya saja, namun untuk dana iuran yang terkumpul harus dikelola oleh orangtua siswa. BACA JUGA: Cuan Puluhan Juta Perpisahan Sekolah
Ditambahkannya, acara perpisahan ini tidak wajib diikuti oleh siswa, seperti layaknya wisuda kelulusan mahasiswa.
“Kalau ada siswa - siswi yang tidak sanggup karena ada iuran, tidak usah ikuti. Tidak akan berpengaruh apa - apa. Karena ini sudah menjadi kebiasaan sejak lama, itu saja,” demikian Nawardi.
Sementara Wakil Ketua II DPRD Kota Bengkulu, Alamsyah, M.TPd tegas mengungkapkan agar sekolah - sekolah yang ada di kota Bengkulu untuk tidak melakukan acara perpisahan apabila dalam prosesnya memberatkan orangtua siswa.
“Pihak sekolah dilarang membebani siswa dan orangtua dengan menarik iuran hanya untuk mengadakan acara perpisahan sekolah.
Sebaiknya acara perpisahan dilaksanakan secara sederhana saja, jika sekolah tidak memiliki kemampuan keuangan,” pungkasnya.
Alamsyah juga meminta, jelang kelulusan sekolah di Kota Bengkulu agar Dinas terkait melakukan pengawasan ke setiap sekolah.
“Berkenaan dengan hal ini, kita mengimbau kepada sekolah-sekolah untuk tidak melakukan penarikan iuran acara perpisahan sekolah, dan kita minta ke Dinas Pendidikan harus melakukan kontroling ke setiap sekolah,” tutup Alamsyah. BACA JUGA: Tak Ada Permintaan, Belasan Ribu Ton CPO Mengendap
Salah satu sekolah yang rencananya akan menggelar perpisahan siswa ini adalah SMPN 21 Kota Bengkulu yang berada di Jalan Jaya Wijaya Kelurahan Panorama.
Para orangtua siswa sudah diimbau untuk melunasi iuran acara perpisahan yang direncanakan akan digelar 25 Mei mendatang. Iuran acara perpisahan di SMPN 21 Kota Bengkulu ini sebesar Rp 125 ribu per siswa.
Beberapa orangtua siswa yang RB temui di luar pagar sekolah saat menunggu anaknya pulang, mengungkapkan mereka tidak ikut dalam penetapan iuran dan rapat acara perpisahan.
“Imbauannya, hari ini (Kemarin, red) terakhir harus lunas iuran acara perpisahannya. Kita sebagai orangtua sudah tidak bisa komentar apa-apa lagi.
Kita tahu ada acara perpisahan dari anak-anak, para orangtua disuruh tanda tangan surat persetujuan,” ungkap salah satu orangtua siswa.
Sementara, Waka Kesiswaan SMPN 21 Kota Bengkulu, Mida, SPd menerangkan acara perpisahan secara pasti belum ditentukan, pihaknya masih menunggu dana dari iuran terkumpul terlebih dahulu.
“Untuk kegiatan mereka itu nanti kami tunggu seminggu, kalau duitnya sudah terkumpul semua dan kalau orang tua memang benar-benar mendukung kami laksanakan tapi kalau orangtuanya tidak mendukung kita batalkan,” terang Mida. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: