HONDA

Lubang Mengangga di Pintu Masuk Kota, 2 Minggu, 20 Korban Lakalantas

Lubang Mengangga di Pintu Masuk Kota,  2 Minggu, 20 Korban Lakalantas

 

BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Ini peringatan bagi pengendara yang kerap melintas dari arah Kepahiang menuju Kota Bengkulu, agar berhati - hati saat akan memasuki persimpangan Nakau. Sebab, beberapa meter dari lokasi tersebut, tak jauh dari SMA Keberbakatan, terdapat lobang yang cukup  besar.

          Sedikitnya, selama dua minggu ini sudah ada 20 korban kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) didominasi pengendara motor, akibat ban terperosok dalam lubang. Hal ini dikatakan  Suharya (58), pemilik usaha meubel yang berada persis di depan jalan rusak itu.

“Saya memantau, sejak lebaran Idul Fitri pertama hingga sekarang, yang mengalami kecelakaan karena lubang tersebut sudah mencapai 20 orang,” terangnya.

BACA JUGA:  Beri Perlawanan, 40 Petani Praperadilan

         Dengan rincian, yang dilarikan ke rumah sakit ada dua orang, yang pingsan ada empat orang, yang alami luka parah satu orang serta selebihnya mengalami luka ringan.

“Pada malam lebaran ketiga, ada lima korban kecelakaan di sini, terakhir dua hari yang lalu ada korban yang dilarikan kerumah sakit, kabarnya hingga hari ini (Kemari, red) belum sadarkan diri. Ada juga yang pingsan, ada lagi terkilir bahkan ada yang tidak sanggup lagi membawa motornya setelah kecelakaan,” jelas Suharya.

          Apabila hujan deras, lobang yang ada di jalan nasional ini tidak terlihat oleh pengendara. Akibatnya banyak pengendara yang alami kecelakaan. “Yang sangat sering terjadi kecelakaan, saat hujan deras. Jalan tergenang, pengendara yang melintas tidak menyadari adanya lobang,” ungkap Suharya.

Ia menambahkan, sudah sering memberikan tanda di kerusakan jalan, agar pengendara berhati-hati, namun tanda tersebut selalu hilang. “Karena sudah terlalu sering, saya juga miris melihatnya, saya beri tanda. Namun terkadang hanya bertahan satu jam, setelahnya tanda tersebut hilang,” katanya.

Perbaikan Tak Bertahan Lama

  Karena belum juga diperbaiki oleh pihak terkait, dan ia terus khawatir akan terjadi lagi kecelakaan, Suharya berinisiatif menyiapkan air minum dan obat untuk pertolongan pertama bagi yang mengalami kecelakaan.

“Korban kecelakaan, kerap dievakuasi di meubel saya ini. Untuk persiapan saya membeli aqua gelas dan betadine, agar bisa membantu pertolongan pertama korban,” ungkapnya.

Menurutnya, kerusakan di jalan tersebut diperbaiki, sekitar tiga bulan yang lalu. “Hanya bertahan paling lama tiga bulan, saya juga heran entah karena intensitas kendaraan yang lewat, atau kualitas perbaikannya kurang,” katanya. BACA JUGA: Satu Etalase Rokok Hingga Perhiasan Emas Digasak Pencuri

Dirinya berharap, agar kerusakan jalan ini dapat diperbaiki secepatnya, karena dirinya selalu terbayang-bayang adanya korban lagi lantaran dirinya tinggal di mebel tersebut. “Bukannya apa-apa, karena terus khawatir saya berharap pemerintah cepat memperbaikinya, kadang tengah malam saya terbangun karena ada yang kecelakaan di lubang tersebut,” demikian Suharya. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: