Tangki CPO Pabrik Penuh

 

ARGA MAKMUR, rakyatbengkulu.com – Hingga saat ini harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mulai dari tingkat petani, hingga di pabrik kelapa sawit belum juga stabil. Salah satunya diperkirakan karena sudah penuhnya tangki penyimpanan Crude Palm Oil (CPO) di pabrik - pabrik dan belum bisa menjual CPO tersebut.

Humas PT. Sandabi Indah Lestari (SIL), Petrus Silaban menjelaskan salah satu indikator pembelian TBS sawit oleh perusahaan yakni stok tangki penyimpanan. Karena itu, seluruh CPO yang sudah dibuat harus segera terjual.

Sehingga bisa kembali mengolah CPO yang berasal dari kelapa sawit yang dibeli dari masyarakat. BACA JUGA: Berlaku Selama Bulan Mei, Harga TBS Sawit Ditetapkan Rp 2.675 per Kilogram

“Tidak mungkin perusahaan membeli TBS sawit yang tidak bisa dioleh karena tangki penuh. Namun untuk PT. SIL sampai sekarang masih aman, kita tetap membeli kelapa sawit dari masyarakat,” kata Petrus.

Sementara itu, salah satu pimpinan PKS lainnya juga menuturkan saat ini penyaluran CPO dari pabrik di BU ke daerah yang membutuhkan CPO untuk diolah kembali tersendat. Sehingga menyebabkan tangki simpan penuh. BACA JUGA:  Berantas Aksi Kriminal di Jalan Lintas Curup – Linggau, Pemkab RL Pilih Langkah Pendekatan

Sedangkan TBS sawit yang dibeli oleh perusahaan harus segera diolah menjadi CPO kurang dari 24 jam. Jika terlambat dilakukan pengolahan maka TBS akan busuk dan tidak lagi bisa dimanfaatkan. (qia)  

Sumber: