Mortir Temuan Diledakkan, Warga Berharap Ada Penyisiran
SELUPU REJANG, rakyatbengkulu.com – Personel Datasemen Gegana Satuan Brimob Polda Bengkulu melakukan pemusnahan atau disposal, terhadap tiga buah benda mirip granat tangan atau mortir temuan warga, Selasa (24/5).
Disposal dilakukan di areal lahan kosong, dekat perkebunan warga Desa Sambirejo Kecamatan Selupu Rejang. BACA JUGA: Lagi, Warga Temukan Mortir di Rejang Lebong, Disimpan di Pondok
Dijelaskan Kapolres Rejang Lebong (RL) AKBP Tonny Kurniawan, S.IK melalui Kapolsek Curup Iptu. Syamsuddin, SH kepada RB kemarin, sebelum disposal dilakukan dulu sosialisasi dan peringatan kepada masyarakat. Pemberitahuan dengan menggunakan pengeras suara, agar tidak ada masyarakat yang mendekati areal lokasi kegiatan disposal tersebut.
‘’Kita sifatnya hanya melakukan pengamanan di sekitar lokasi kegiatan disposal.
Untuk pemusnahan bahan peledak dilakukan langsung oleh tim Datasemen Gegana Satuan Brimob Polda Bengkulu yang dipimpin oleh Panit 2.
Sebelum pemusnahan, dilakukan sterilisasi dan pemberitahuan terlebih dahulu,’’ kata Syamsuddin.
Dilanjutkan Syamsuddin, kegiatan disposal dilakukan dengan cara sebelum diledakkan bahan peledak dimasukkan ke dalam tanah dengan kedalaman 1 meter.
Baru setelah itu dilakukan peledakan dari jarak jauh oleh tim.
‘’Disposal dilakukan terhadap tiga benda mirip mortir temuan warga tersebut.
Di mana dua diantaranya dilaporkan minggu lalu dan satu lagi Senin (23/5) ,’’ imbuh Syamsuddin.
BACA JUGA: Jadi Calon Ketua RT/RW Dimintai Uang Pendaftaran
Harap Penyisiran
Sementara itu, salah satu warga Desa Sambirejo Kecamatan Selupu Rejang Kasihono (56) yang juga merupakan Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) setempat, berharap ada upaya penyisiran di seluruh wilayah mereka.
Apalagi, memang dahulunya di wilayah tersebut merupakan markas militer zaman Belanda.
‘’Sampai sekarang masih terlihat dan ditemukan reruntuhan bekas markas militer belanda.
Bahkan seperti Desa Karang Jaya dulu menjadi tempat latihan perang dan wilayah Karang Jaya dengan Sambirejo memang satu hamparan wilayahnya.
Harapan kita ada penyisiran agar benda-benda tersebut yang mungkin masih ada bisa ditemukan segera,’’ demikian Kasihono.(dtk)
Simak Video Berita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: