Hujan, Waspadai Jalur Liku Sembilan
KEPAHIANG, rakyatbengkulu.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu memperkirakan hingga hari ini, Kamis (26/5) hujan deras disertai angin kencang masih akan melanda hampir di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu.
Terkhusus untuk Kabupaten Kepahiang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengingatkan kepada masyarakat, untuk mewaspadai jalur Liku Sembilan di Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang.
Saat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, jalur transportasi tersebut sangat rawan terjadi bencana tanah longsor dan pohon tumbang. BACA JUGA: NGERI! Ada 24 Pohon Rawan Tumbang di Liku Sembilan, Penangangan? Tak Jelas
Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kepahiang yang berencana untuk melintasi wilayah tersebut dalam dua hari ke depan, BPBD mengimbau untuk memperhatikan kondisi cuaca sebelum melintas.
“Kalau cuaca sedang buruk, kita sarankan untuk menunda dulu melintasi jalur tersebut. Ini untuk mengantisipasi kemungkinan perjalanan terganggu akibat bencana longsor atau pohon tumbang akibat cuaca buruk.
Namun ketika cuaca sedang baik atau cerah, silakan melintas namun tetap harus berhati-hati,” ujar Kalaksa BPBD Kabupaten Kepahiang, Ir. Taufik.
Guna mengantisipasi berbagai kemungkinan bencana yang terjadi di jalur Liku Sembilan, BPBD Kabupaten Kepahiang telah menyiagakan sejumlah personel dan alat berat selama 24 jam.
Masyarakat juga diminta untuk bisa segera berkoordinasi dengan pihaknya ketika terjadi bencana akibat cuaca buruk ini.
“Personel kita selalu standby bersama alat berat yang siap dioperasikan kapan saja ketika terjadi bencana.
Bahkan untuk jalur gunung (Liku Sembilan) di cuaca buruk seperti saat ini kita tetap meminta untuk melakukan patroli guna memantau situasi terkini, agar tidak berdampak terhadap masyarakat,” demikian Taufik. BACA JUGA: 38 Pohon di Jalur Lintas Segera Ditebang
Cuaca Buruk
Sementara itu, Kepala BMKG Kabupaten Kepahiang, Litman, ST mengungkapkan, kondisi cuaca buruk yang terjadi saat ini disebabkan adanya pusat tekanan rendah di wilayah Samudera Hindia bagian Barat Sumatera.
Ini menyebabkan adanya belokan angin dan perlambatan kecepatan angin, di wilayah Bengkulu.
Selain itu juga, kelembapan udara yang basah dari lapisan bawah hingga atas.
Serta labilitas udara yang cukup kuat pada atmosfer wilayah Bengkulu, menyebabkan potensi pembentukan awan hujan.
“Hingga 26 Mei mendatang, berdasarkan hasil pantauan satelit. Diperkirakan masih akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: