Menggiring Besar Permanen Tahun Ini
4 Tahun Mangkrak
MUKOMUKO, rakyatbengkulu.com – Mangkrak sekitar empat tahun, penggantian jembatan menggiring besar di Pantai Abrasi Koto Jaya Mukomuko, dijamin rampung tahun ini. Itu jika proses tender berjalan lancar dan pihak rekanan yang memenangkan tender bekerja seusai kontrak.
Kepastian ini setelah Komisi II DPRD Mukomuko mendatangi langsung Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu.
Sebagaimana dikemuka Ketua Komisi II DPRD Mukomuko, Wisnu Hadi, SE, MM, kemarin. “Insya Allah dalam tahun ini selesai pembangunannya. Itu disampaikan BPJN Bengkulu kepada kita,’’ kata Wisnu.
Penyelesaian penggantian jembatan Menggiring Besar yang berada di Kelurahan Koto Jaya telah disiapkan pagu anggaran Rp 3,6 miliar. BACA JUGA: 2 Tersangka Dugaan Korupsi Jembatan Menggiring Ditetapkan
Terjadi kenaikan pagu lantaran saat akhir tahun 2021, pagu yang disiapkan untuk penyelesaiannya ditahun ini hanya Rp 2,9 miliar. “Awalnya segitu. Setelah dilakukan pengecekan kondisi di lapangan, pagunya berubah dan ditambah menjadi Rp 3,6 miliar,” sebut Wisnu.
Kepastian penyelesaian penggantian jembatan tersebut terlaksana lantaran sudah rampungnya kepentingan pemeriksaan oleh penyidik Tipidkor Polda Bengkulu. Walaupun sejak tahun 2020 sampai 2021, pemerintah pusat terus menyediakan anggaran untuk penyelesaiannya. BACA JUGA: HUT ke-36 Lanal, Ini Pesan Danlanal untuk Prajurit
Namun tidak dapat dikerjakan, karena masih dalam pengusutan penegak hukum terkait dugaan tindak pidana korupsi. “Tahun ini, Insya Allah, dan sedang dalam proses lelang,” ujarnya.
Untuk diketahui, jembatan Menggiring Besar menjadi satu-satunya jembatan penghubung ruas jalan nasional di Mukomuko yang masih menggunakan jembatan darurat.
Lantaran pekerjaan di tahun 2018 silam tidak rampung dilaksanakan oleh kontraktor. Dampaknya, penyelesaian pengerjaan jembatan permanen mangkrak hingga Mei 2022. “Kita sudah minta, ini jangan sampai tidak tuntas lagi. Karena memang kondisi masih jembatan darurat.
Arus lalu lintas kendaraan selalu tidak lancar. Karena kendaraan hanya bisa melintas satu persatu dari arah berlawanan. Belum lagi pengendara kerap jatuh ketika melintas terutama motor,” demikian Wisnu. (hue)
Simak Video Berita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: