HONDA

Menggugah Kembali Rasa Nasionalisme

Menggugah Kembali Rasa Nasionalisme

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Sebagai upaya untuk menggugah kembali rasa nasionalisme, Kaban Kesbangpol Provinsi Bengkulu, Hj. Oslita SH MH berpesan agar kesadaran kebangsaan jangan sampai luntur karena dampak perkembangan zaman.

Ini menjadi dasar pelaksanaan koordinasi di bidang ideologi wawasan kebangsaan, bela negara, karakter bangsa, pembauran kebangsaan, bhineka tunggal ika dan sejarah kebangsaan yang dilaksanakan Kesbangpol Provinsi Bengkulu.

“Ini untuk meningkatkan dan menggugah kembali rasa nasionalisme, cinta tanah air. Setia kepada Pancasila dan UUD 1945 serta Negara Kesatuan Republik Indonesia,” sampainya usai membuka koordinasi wawasan kebangsaan menumbuhkan kesadaran bela negara dalam NKRI, Kamis (2/6).

Apalagi, di zaman sekarang ini nilai-nilai Pancasila semakin terpinggirkan dari pola pikir dan pola tindak masyarakat. Sehingga yang diperlukan sekarang ini adalah kesadaran kolektif segenap elemen bangsa, untuk merevitalisasi nilai - nilai pancasila sebagai dasar ideologi negara.

BACA JUGA: Menangis, Alex Noerdin Memohon Hakim Tolak Dakwaan JPU

“Sangat penting dan mendesak yang dilakukan oleh bangsa indonesia adalah merivitalisasi, menginternalisasi dan mengimplementasikan nilai - nilai pancasila ini ke dalam segenap elemen bangsa,” jelasnya.

Dijelaskan, kesadaran kebangsaan merupakan kondisi yang amat dinamis yang perlu dikembangkan dan didukung oleh institusi politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan keamanan yang mantap. Jika kondisi seperti itu tetap terpelihara dan terbina dengan baik, maka kesadaran kebangsaan dapat tumbuh dengan mantap.

“Sebaliknya, apabila tidak terurus dibina dan dijaga dengan baik, semangat kebangsaan dapat luntur bahkan hilang. Kondisi inilah yang berpotensi menimbulkan goncangan terhadap persatuan dan kesatuan bangsa,” paparnya.

BACA JUGA: Jumlah RT dan RW Bakal Dirampingkan

Kendati demikian, lanjutnya tak dipungkiri penyebab utama timbulnya keadaan tersebut adalah karena pudarnya semangat kesadaran bangsa. Untuk itu, setiap elemen bangsa memiliki cita - cita dan tujuan serta yang sama tentang persatuan dan kesatuan bangsa dalam diri setiap warga negara.

Yang harus terpatri hasrat dan tekad untuk hidup damai dan bersatu sebagai satu bangsa di dalam suatu negara, terlepas dari perbedaan etnis, ras, agama dan golongan.

“Semangat kebangsaan itu ditujukan untuk persatuan dan kesatuan bangsa yang harus ditempatkan di atas segala bentuk perbedaan lokal,” tukasnya.

Untuk itu, wawasan kebangsaan dan implementasinya pada masa sekarang ini tentu telah berbeda dengan apa yang terjadi pada zaman menjelang dan mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1945.

Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: