Marhaban Ya Ramadhan
HONDA

Setiap Tahun 20 Warga Terjangkit HIV/AIDS

Setiap Tahun 20 Warga Terjangkit HIV/AIDS

 

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni menjelaskan setiap tahunnya diperkirakan ada 20 kasus baru Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

Menurutnya, dasar pencegahan penyakit menular seksual ini, dengan iman, taqwa dan kesetiaan dengan pasangan masing-masing. BACA JUGA: Ada 5 Kasus HIV/AIDS di BS, Didominasi Hubungan Sejenis

“Setiap tahun ada penderita baru. Penambahan kasus kasus baru. Yang secara total se provinsi itu dikisaran 20 kasus pertahun.

Yang tersebar di kabupaten kota. Juga kita sosialisasi agar setia dengan pasangan kita. Tidak ada seks bebas,” ungkap Herwan.

Sejak tahun 2021 sampai dengan April 2022, tercatat sebanyak 199 warga di Provinsi Bengkulu terjangkit virus HIV/AIDS ini.

Yang sebarannya sejak tahun 2021 tercatat 146 ODHA, sedangkan 2022 sebanyak 53 ODHA.

Dari catatan itu terbanyak di Kota Bengkulu 108 kasus, Kabupaten Lebong 17 kasus, Bengkulu Selatan 15 kasus, Bengkulu Utara dan Seluma masingmasing 3 kasus.

“Kita terus lakukan dalam upaya pencegahan kasus baru.

Supaya kasus yang lama, tidak terjadi penyebaran lebih lanjut.

Karena penyakit inikan berkaitan dengan perilaku seks. Oleh karena itu melibatkan peran banyak pihaknya,” imbuhnya. BACA JUGA; Rudakpaksa Bocah 7 Tahun di Rumah Kosong

Ia menjelaskan,dengan melibatkan pihak-pihak untuk melakukan upaya pencegahan bertambahnya ODHA, dapat diawali dengan keyakinan masingmasing individu.

Tentu dengan pemahaman agama, yang tentu diawali dengan iman dan taqwa. Sehingga menghindari adanya perilaku seks bebas.

“Juga edukasi tentang seks aman, penggunaan kondom misalnya. Juga kita sosialisasi agar setia dengan pasangan kita.

Tidak ada seks bebas. Kemudian, kelompok risiko, seperti laki-laki seks laki-laki, ini kelompok potensial,” jelasnya.  

Seks Menyimpang

Melihat kondisi saat ini, tak dipungkiri banyak kelompok penyimpangan seksual.

Yang dilakukan Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT), sehingga menyumbangkan penambahan angka kasus HIV/AIDS se Provinsi Bengkulu.

“Inilah paling banyak yang memicu seks baru.

Dengan kelompok terselubung inilah, kita berupaya untuk pendekatan, dan sosialiasi tentang edukasi seks, bahaya penyimpanan seks dan dampak penyebaran penyakit,” papar Herwan.

Kemudian, terhimpun berdasarkan data sejak tahun 2001 hingga 2021 tercatat sebanyak 1.159 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Provinsi Bengkulu.

Namun dari total tersebut hanya 390 ODHA menjalani pengobatan Antiretroviral (ARV) yang disediakan secara khusus untuk menekan dampak serangan HIV/AIDS, di mana dalam implementasinya diberikan secara gratis kepada ODHA. BACA JUGA: Aksi Nekat Dua Pria Curi Penutup Got Terekam CCTV

Pengobatan ARV diberikan untuk menekan virus HIV/AIDS dan dalam menjalani pengobatan.

ODHA tidak dikenakan biaya sama sekali. Terlebih pihaknya juga memiliki stok obat ARV yang cukup banyak. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

"
"