Ludes Tak Tersisa, 4 Unit Rumah Terbakar di Lubuk Sandi Dibantu Rehap
SELUMA, rakyatbengkulu.com - Korban kebakaran di Desa Arang Sapat Kecamatan Lubuk Sandi Kecamatan Seluma, Jumat (3/6) pukul 09.00 WIB lalu, mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
Wakil Bupati Seluma Drs. Gustianto bersama rombongan langsung menyerahkan bantuan berupa makanan siap saji, pakaian, peralatan masak dan tenda sesaat setelah kejadian.
Dijanjikan, empat rumah yang rata dengan tanah akibat kebakaran akan direhab Baznas Kabupaten Seluma. Sedangkan dua unit rumah terdampak, akan diberikan bantuan darurat. BACA JUGA: Enam Rumah Ludes Terbakar, Satu Warga Terjebak dan Meninggal Dunia Wabup menyampaikan, rehap bedah rumah terhadap empat rumah korban kebakaran akan dilakukan. “Empat rumah yang habis terbakar akan mendapatkan bantuan Rp 17,5 juta. Untuk dua rumah yang terdampak kebakaran ini akan diberikan bantuan berupa santunan dari Baznas Seluma,” ujar Wabup. Pemkab Seluma lanjutnya, juga memberikan beberapa bantuan langsung berupa kebutuhan sehari-hari. Seperti tikar dan pakaian serta, makanan cepat saji
Diketahui, empat rumah ludes terbakat milik Asirman (46), Yuharman (50), Ujang (48), Wahan (72) dan Aminarti (60). Dari peristiwa ini pula menyebabkan istri dari Asran, Waria (60) meninggal dunia.
Korban tak bisa bergerak, karena mengalami sakit stroke. Sedangkan saat kejadian hanya korban sendiri di rumah, keluarga lain ada di ladang dan sawah.
BACA JUGA: Masih Jemur Kopi di Pinggir Jalan, Siap-siap Didatangi Pak Polisi
Armada PBK Rusak
Sebagaimana diwartakan rakyatbengkulu.com sebelumnya, kebakaran diketahui saat saksi Wahan mendengar suara ledakan dari rumah Asran.
Saat ke luar rumah, ia melihat api dan kepulan asap dari rumah Asran sudah membesar. Warga seketika berusaha memadamkan api tersebut dengan menggunakan alat seadanya.
Namun dikarenakan rumah terbuat dari kayu, membuat api cepat membesar membakar isinya lalu dengan cepat menjalar ke tiga rumah di samping kiri dan kanan Plt Kepala Desa Arang Sapat Suryadi menyampaikan, api baru dapat dipadamkan 1 jam kemudian setelah masyarakat setempat berjibaku memadamkan api agar tidak meluas. BACA JUGA: Pemotongan Pohon Liku Sembilan Tunggu Izin Kementerian Kehutanan
Armada pemadam kebakaran yang telah tiba di lokasi tak bisa berbuat banyak, karena mengalami kerusakan pada mesin usai menyemprotkan air.
Sejauh ini, arus jaringan listrik dituding menjadi pemicu kebakaran. (juu)
Simak Video Berita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: