Petugas Lipat Surat Suara Tanpa Honor
SELUMA, rakyatbengkulu.com - Tahapan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di 37 desa di Kabupaten Seluma saat ini masih pelipatan surat suara (Susu).
Pelipatan sudah berjalan satu minggu belakangan ini.
Namun ada hal menarik. Di mana petugas pelipatan Susu ini bukan direkrut dari masyarakat atau pihak ketiga, tetapi direkrut dari honorer dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) itu sendiri tanpa diberikan honorium. BACA JUGA: Imam Masjid Rp 500 Ribu, Kepala Kaum Rp 350 Ribu
“Karena ini memang tugas dan tanggung jawab dari kami.
Tidak adanya anggaran. Ini merupakan tugas kami panitia Kabupaten, menyiapkan logistik ini,” kata Kepala Dinas PMD Kabupaten Seluma, Nopetri Elmanto, M.Si.
Ini tidak seperti Pilkada atau Pemilu, yang merekrut masyarakat dan diberikan honorium untuk bertugas sebagai lipat Susu.
Tak diberikan honorium petugas ini, lantaran disebut anggaran Pilkades yang sangat minim setelah pembagian dengan pihak keamanan dan logistik.
“Berbeda dengan petugas seperti Pemilu pada umumnya yang berikan upah honorarium.
Lantaran dalam penyelenggaran Pilkades serentak ini, tidak disiapkan anggaran untuk honorarium bagi panitia pelipat surat suara,” tegasnya.
Walaupun demikian, sebagai tugas dan bentuk tanggung jawab dalam mensukseskan Pilkades serentak di 37 desa yang ada di Kabupaten Seluma.
Yakni pada tanggal 22 Juni mendatang. Para petugas pelipat Susu tetap diberikan jatah makan setiap harinya. BACA JUGA: Astaga! Kakek 69 Tahun Kepergok “Garap” Anak Bawah Umur
Di mana untuk jumlah Susu mencapai kurang lebih 26.900 lembar.
Para petugas pelipatan Susu ditargetkan sudah tuntas pada pekan depan.
Sementara itu jumlah Daftar Pemilik Tetap (DPT) ditingkat desa berdasarkan data terhimpun saat mencapai 22.763 jiwa.
Penetapan calon kepala desa (Cakades) beberapa waktu lalu, tercatat ada sebanyak 106 Cakdes di 37 desa dan 12 kecamatan yang melaksanakan Pilkadea. (juu)
Simak Video Berita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: